Membaca judul, berbagai tanya tumbuh. Siapa sebenarnya sosok pemuda tangguh? Banyak pendapat yang disuguh. Ada yang menjawab dari sisi sifat, kriteria, karakter, sampai kelebihan pemudah tangguh. Namun jawabannya perlu analisis menyeluruh, hingga deskripsinya utuh.
Ada yang berpendapat pemuda tangguh adalah pemuda
kuat. Badannya sehat. Gerakkannya cepat. Otaknya hebat. Analisisnya cermat, dan
dia seorang yang taat.
Pendapat lain mengatakan, pemuda tangguh itu pemuda pecinta alam. Kegiatannya
banyak di alam. Menyukai arung jeram. Selalu bergerak atau tidak pernah diam.
Semangatnya tak pernah padam. Kadang jika kurang paham suka mencari ilham.
Sebagian lagi berkata pemuda tangguh adalah pemuda berpenampilan menarik. Jika
perempuan pipinya tirus alis matanya lentik. Selalu berpakaian apik. Kadang berbicara
setengah berbisik. Berteman dengannya asyik. Pokoknya identik dengan semua hal
yang menarik.
Deskripsi di atas bukan representasi lengkap
tentang pemuda tangguh. Sejarah banyak memaparkan pemuda tangguh itu sosok
berpengaruh. Pemuda hebat, berkualitas, sosok iconik, pembaharu, pendobrak
kebekuan peradaban, beriman teguh, beraqidah kukuh. Bersyariat secara
menyeluruh. Selalu patuh dengan semua aturan Allah Yang Maha Tahu. Apapun
yang Allah ï·» dan Rasulullah
ï·º sampaikan, dia selalu patuh dan bersimpuh. Menjalankan
syariat secara ikhlas, tanpa mengeluh, Meskipun jasmaninya melepuh. Dialah
sosok pemuda dengan syaksiyah Islamiyah utuh dan menyeluruh.
Sejarah mencatat dengan tinta emas, kisah pemuda
tangguh sangat inspiratif. Pemuda hebat dijaman Rasulullah ï·º. Seperti
Zubair bin Awwan, sosok pemuda tangguh, mitra diskusi Rasulullah ï·º yang sangat komunikatif.
Dia termasuk tujuh orang pertama masuk Islam di awal (assbiqun awwalun)
di tengah kondisi iman dan Islam belum kondusif. Ketika umurnya masih 15 tahun,
sangat energik dan produktif. Dia diberi hidayah di usia belia, ketika perasaan
masih berfluktuatif. Namun imanya produktif, bahkan dijamin masuk surga sebelum
wafat, sungguh merupakan sosok inspiratif.
Sosok pemuda tangguh
berikutnya adalah Thalhah bin Ubaidillah. Seorang pembesar utama barisan
Islam di Makkah. Singa podium handal, pelindung Nabi saat perang Uhud
berkecamuk, dengan tujuh puluh luka tusuk tombak, donator utama fii
sabilillah. Mendapat julukan dari Rasulullah ï·º dengan Thalhah
si pemurah, Thalhah sidermawan di usianya yang masih sangat muda, berpotensi
untuk tergoda, nanum imannya kukuh dan gampang tergugah.
Kita juga kenal Sa’ad bin Abi Waqash, seorang kesatria berkuda Muslimin paling
berani di saat 17 tahun usianya. Ia dikenal sebagai pemanah terbaik dan sahabat
utama. Dialah Syahid pertama. Muslim pertama yang mengalirkan darahnya untuk
Islam paripurna. Dia lelaki yang disebut
Rasulullah sebagai penduduk surga.
Kita juga Zaid
bin Tsabit, pada usia 13 tahun susah mendaftar jihad fii sabilillah. Dia pemuda
jenius, mahir baca-tulis berbagai bahasa dengan mudah. “Wahai Zaid,
tulislah….”, begitulah Rasulullah ï·º memerintah. Dia
mendapat tugas maha berat, menghimpun wahyu, di usia 21 tahun benar-benar tugas
berat, namun menggugah. Berkat jasanya Islam bisa ditulis dalam bentuk naskah.
Pemuda lainnya, kita kenal Usamah bin Zaid, sejak usia 12 tahun sudah terkenal
harum namanya. Kuat fisiknya. Rasulullah ï·º pernah menunjuknya sebagai panglima perang, ketika 20
tahun usianya. Dia memimpin armada
perang menggempur negara adikuasa Romawi di perbatasan Syiria. Akhirnya kaum
muslimin mendapatkan kemenangan gemilang dan berjaya.
Kemudian
Mus’ab Bin Umair seorang pemuda tangguh, sahabat, sekaligus delegator pertama
yang diutus Rasulullah ï·º ke Yastrib (Madinah) untuk membuka jalan dakwah Islam. Pemuda yang berpenampilan keren
menawan, selalu wangi, lemah lembut, sangat baik,
seorang bangsawan, keren dan berbakti pada ibunya.
Kita juga kenal dengan sosok pemuda tangguh Muhammad al-Fatih. Usia 22 tahun
memimpin pasukan untuk menaklukkan Konstantinovel ibu kota Bizantiun. Untuk
membuktikan dirinya sebagai pemuda yang dijanjikan Rasulullah ï·º sebagai penakluk kota besar dunia.
Dialah panglima perang terbaik, dan memilik pasukan terbaik.
Sosok pemuda tangguh tidak saja didominasi laki-laki, ada muslimah tangguh yang
dideskripsikan al-Qur’an. Seperti Maryam binti Imran, Asiyah binti Muzahim, Khadijah
binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Aisyah binti Abu Bakar, dan sahabiyah
lainya. Maryam binti Imran, dikenal sebagai muslimah hebat, menjaga ketat
kesucian dan kehormatan dirinya. Tidak bergaul dengan laki-laki, dan
sibuk beribadah untuk persiapan akhiratnya. Hingga suatu hari dia diamanahi
Allah untuk mengandung bayi tanpa ayah atas kekkuasaan Allah ï·».
Lahirlah nabi Isa “Alaihi salam.
Kita juga kenal sosok Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun. Wanita beraqidah
teguh, menafikan kenikmatan istana dari iman di dada. Rela disiksa asalkan iman
kuat di dada.
Siti Khadijah binti Khuawailid,
istri pertama Rasulullah. Wanita
bangsawan, menghabiskan semua hartanya untuk memodali berkembangnya Islam di
kota Makkah dan Madinah. Wanita yang beriman pertama, tatkala semua wanita
belum beriman. Pengorbanannya luar biasa untuk Islam, sehingga di akhira
hidupnya memiliki 89 tambalan pakaian.
Aisyah sosok
muslimah sangat cerdas, hafal ribuan hadis, dan menjadu salah
seorang perawi hadis di kalangan muslimah. Kita juga kenal dengan Fatimah
binti Muhammad SAW. Seorang muslimah yang selalu diuji dengan kemiskinan dan kekurangan.
Hari-harinya sering berpuasa dan merasakan lapar dari pada hidup kenyang. Namun
di tengah kekurangannya masih mengutamakan bersedekah.
Remaja tangguh
adalah sosok yang diberikan kabar gembira oleh Rasulllah “Ada tujuh golongan
yang akan dinaungi oleh Allah ï·» pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya,” lalu
beliau menyebutkan di antaranya, “Seorang pemuda yang tumbuh dalam
penyembahan kepada Rabbnya.”
Sosok pemuda
tangguh di atas adalah sosok pemuda muslim yang berdiri dan lantang menyuarakan
dan menyebarkan kebenaran. Melaksanakan amanah dakwah sebagai kewajiban pribadi pada Islam
dan umat. Sosok pemuda yang benar-benar paham dan bangga
dengan Islam. Selalu membekali
diri dengan ideologi Islam, dan selalu membangun
pemahaman umat tentang kemuliaan dan
kesempurnaan Islam di seluruh penjuru dunia.
Islam
sangat Memperhatikan Pemuda
Pemuda, enam huruf
bermakna, menggugah, mengubah, dan luar biasa. Bahkan ia mampu menobrak dan
mengguncang dunia. Islam sangat memperhatikan pemuda. Pemuda sebagai generasi penerus
peradaban Islam di setia massa. Di tangan pemuda estafet perjuangan, penegakkan
Islam, dan pemimpin peradaban dunia. Pemuda adalah sosok ideal yang bukan
sekadar agent of change, iron stock, social control atau moral
force, tetapi penakluk negara adidaya, memperkenalkan dan mengislamkan
semua umat manusia, hingga mengundang berkah dan rahmat Allah ï·».
Membawa umat dari kemaksiatan
menuju ketaaatan, dari kegelapan menuju cahaya Islam. Dari kedzaliman dan penindasan
menuju kemenangan dan kejayaan. Mereka menggantikan pemimpim hari ini di masa
depan. Melanjutkan
tugas-tugas mulia, mengaplikasikan, dan beramal demi kegemilangan
peradaban.
Berbagai fakta
pemuda di masa kegemilangan Islam. Sibuk belajar, menghafal al-Qur’an, membaca,
meneliti, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Hingga lahir berbagai penemuan.
Hingga mengantarkan kehidupan umat Islam ke puncak ketinggian peradaban.
Kecemerlangan di segala aspek kehidupan.
Pemuda-pemuda
tangguh yang dikemukakan di atas menjadi saksi sejarah. Pemuda Islam tumbuh,
berkembang dan sosok menggugah. Sosok pemuda berpengaruh, penemuannya dikenang
sampai sekarang bahkan sepanjang usia.
Mereka semua sosok luar biasa baik di dunia bahkan sampai ke jannah.
Strategi Islam
Mencetak Pemuda Tangguh
Pemuda adalah seorang anak manusia yang
sedang berada
pada usia rentan,
dalam semua rentang kehidupan. Suatu tahapan kehidupan antara tahapan anak-anak
dengan tahapan dewasa mapan. Progresi linier menandai
perkembangan. Multidimensi terjadi dalam perubahan. Bukan saja perubahan biasa
dalam perkembangan. Multidimensi juga, atinya terjadi transformasi bertahap
atau metamorfosis agar bermanfaat bagi kehidupan.
Tidak
mudah menjadi pemuda Islam yang tangguh luar biasa. Butuh
pengembangan menyeluruh, dari segi jasmani dan
nalurinya. Mampu menghadapi tantangan dan problema. Di antaranya, kemampuan
mempersiapkan fisik, ilmu, aqidah, syariah, dan syakhsiyah Islamiyah. Sebab kesuksessan pemuda diukur dengan keberhasilan
pemuda menjalani proses pertumbuhan dan menjalani setiap proses perubahan dan tantangan secara positif dan benar. Ukuran positif dan benar
muslim hanya Islam. Artinya setiap proses perubahan dan menghadapi tantangan perkembangan
harus sesuai dengan ketentuan Islam. Jika pemuda muslim menjalani proses perubahan,
dan menghadapi tantangan perubahan, tidak sesuai dengan ketentuan
Islam, itulah kegagalan perkembangan.
Menurut
Islam, pemuda adalah generasi penerus dari generasi sebelumnya. Pemuda penyambung estafet tugas
dan kewajiban kepemimpinan sebelumnya. Begitu pentingnya peran
kepemimpinan yang akan diemban pemuda di masa datang. Maka dalam bahasa
Arab disebutkan “Syubanu al-yaum rijalu al-ghaddi”, artinya
Pemuda hari ini adalah tokoh pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu, Islam
memberikan perhatian besar, sangat serius pada pemuda.
Pemuda yang dibentuk dengan Islam, banyak
mencapai kegemilangan, kejayaan, dan kemajuan di masanya. Seperti di masa
Rasulullah ï·º,
masa Khulafaur Rasyidin, Tabiin, Tabit-Tabi'n, sampai masa Kekalifahan Turki
Ustmani. Telah banyak bermunculan pemuda hebat, kuat, dan taat. Di antara
mereka ada yang menjadi Mufti, sekretaris Nabi, pendakwah sukses, delegator
hebat, bahkan menjadi panglima perang penakluk kota besar di negara adidaya di
jamannya.
Mengapa
pemuda di masa kegemilangan Islam bisa demikian? Jawabanya, karena pemuda benar-benar dididik dengan
Islam. Tidak saja dididik setelah lahir oleh orang tuanya, tetapi dipersiapkan
jauh sebelum itu. Salah satunya dengan mencari pasangan berdasarkan pondasi
Islam, proses pernikahan berdasarkan Islam, dan menjalani
rumah tangga sejalan dengan syaruat Islam. Bagaimana strategi Islam membentuk
pemudah tangguh, yuk kita baca uraian berikut.
1. Menanamkan dan menghunjamkan aqidah Islamiyah
Menurut Iwan
Januar, banyak keunggulan mendidik generasi berbasis aqidah, yaitu:
(a) Aqidah Islam adalah konsep yang mudah dicerna oleh siapa
saja.
Aqidah
diperoleh dari proses berpikir secara komprehensif tentang ciptaan Allah ï·». Betapa diri
manusia, alam semesta dengan segala isinya memiliki keteraturan, keharmonisan,
dan sangat indah di pandang mata. Kekaguman terhadap keindahan alam semesta
mengantarkan pada aqidah, bahwa semua itu diciptakan oleh Sang Pencipta.
(b) Aqidah Islam membentuk generasi teguh dengan prinsip.
Betapa
keimanan para sahabat, tabi’in, tabit tabi’in begitu kokoh, mereka memilih
tersiksa atau mati mempertahankan
aqidah. Ternyata Rasulullah ï·º menanamkan aqidah bukan secara dokriner, tetapi menggunakan
metode berpikir (thariqah aqliyah), sebagaimana cara yang tertera dalam
al-Qur’an. Betapa banyak ayat yang memerintahkan manusia untuk menggunakan
akal, menyuruh berpikir tentang penciptaan Allah yang terdapat di muka bumi,
termasuk dalam diri manusia sendiri. Cara ini akan kuat menghunjam di hati
terdalam, dan sulit tergoyahkan.
(c) Aqidah Islam akan menjadikan generasi memiliki sandaran
kehidupan hakiki, yaitu Allah ï·»
Generasi Islam
dengan basis aqidah Islamiyah yang kokoh akan memiliki kekuatan mental dan
kepercayaan diri yang tinggi. Kenapa tidak, pemahamaanya tentang qadha dan
qadar sangat jelas. Semua kajadian di dunia ini dipahaminya hanya ada dua
wilayah. wilayah yang tidak dikuasainya, yaitu wilayah qadha (ketetapan
Allah ï·»), dan wilayah
yang dikuasainya, yaitu wilayah ikhtiar. Semua perbuatan manusia dan yang
menimpa manusia pada wilayah qadha adalah hak prerogatif Allah ï·». Manusia tidak
bisa ikut campur. Manusia diminta untuk menerimanya dengan ridha, ikhlas,
sabar, tawakkal, dan optimis. Sementara kejadian di wilayah ikhtiar manusia
wajib mengoptimalkan ikhtiar. Apapun yang diperolehnya setelah mengoptimalkan
ikhtiar, itulah hasil terbaik menurut Allah ï·»,
Berdasarkan keyekainnan
ini, generasi muda memiliki kekuatan mental. Siap menerima segala tantangan,
tahan banting, tidak gampang stress dan prustrasi menghadapi segala situasi dan
kejadian.
(d) Basis aqidah Islamiyah, generasi akan mudah taat syariat
dan hidup disiplin
Islam mendidik
generasi muda dengan aqidah aqliyah dan dalil naqliyah secara jelas dan tuntas,
sehingga melahirkan ketaatan terhadap syariat dan disiplin. Islam benar-benar
menuntun generasi muda pada kebaikan.
Pendidikan
aqidah tidak disampaikan dengan indokrinasi, tekanan, ancaman, paksaan, dan intimidasi.
Sebagaimana pendidikan Rasulullah ï·º mendidik dan menguatkan aqidah dengan uslub yang ahsan, seperti
ajakan, pujian terhadap setiap perbuatan baik. Sementara untuk perbuatan
buruk, kita harus mencela perbuatan
sembari menjelaskan dampak buruk dari perbuatan maksiat tersebut.
(e) Pendidikan berbasis akidah Islamiyah, genersi dilatih berpikir
kritis mencermati fenomena alam
Membangun pemahaman
generasi muda dengan basis aqidah. Mengajak mereka untuk mengamati berbagai
fenomena alam, atau memperhatikan ciptaan Allah ï·» termasuk
memperhatikan dirinya sendiri. Hasil pengamatan ini akan meningkatkan keimanan
kepada Allah ï·». Pemuda akan paham satu-satunya agama di dunia ini, yang menghormati
manusia dan menyelamatkan manusia hanya Islam, tiada ajaran lain.
Makanya genarasi
awal yang memeluk Islam, generasi akan semakin cerdas, cinta ilmu pengetahuan,
dekat dengan al-Qur’an dan gemar mencari ilmu. Inilah keunggulan pendidikan
Islam pada generasi.
2. Mengkaji Islam sebagai Ideologi, bukan sekadar ruhiyah
Pemuda diwajibkan
menjadikan Islam sebagai ideologi. Islam adalah ideologi, bukan sekadar agama
ruhiyah, untuk dekat kepada Allah semata. Namun Islam juga sistem aturan, yang
mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak ada perbuatan manusia mulai
dari bangun tidur sampai tidur kembali terlepas dengan hukum syarak. Bukan
berdasarkan asas manfaat, menghindari mudarat saja, atau sesuai dengan akal
saja.
3. Memiliki keberpihakan pada Islam
Pemuda muslim senantiasa memiliki sikap keberpihakan pada
Islam, bukan netral, apalagi oportunis demi mencari keuntungan duniawi. Tidak
ada kata netral di hadapan kebenaran dan kebatilan. Sebab ukuran perbuatan
hanya dua, yaitu baik atau buruk, terpuji atau tercela, pahala atau dosa, atau
memilih ahli surga atau penduduk neraka. Tidak ada tempat antara dua pilihan
tersebut. Pemuda Islam harus memilih keberpihakkannya hanya pada kebenaran atau
Islam semata, tidak yang lain.
4. Istiqamah dengan hidayah
Pemudah Islam
yang beraqidah benar, akan istiqamah dalam kebenaran dan Islam. Hidayah adalah
harta berharga yang harus dipertahankan sepanjang hayat. Kata orang hijrah itu
mudah istiqamah itu sulit. Jika sudah menjatuhkan pilihan pada Islam maka semua
resiko dalam pilihan tersebut harus diterima dengan ikhlas.
5. Terlibat dalam dakwah Islam
Pemuda tangguh
dalam Islam, adalah pemuda yang terlibat dalam dakwah Islam. Sungguh sosok
pemuda tangguh dan beroengaruh sepanjang peradaban bukan pemuda akademisi saja,
tetapi pemuda yang berilmu dan memilih jalan dakwah. Ikut berpartisipasi aktif
menegakkan Islam. Bukankah sepanjang sejarah perubahan peradaban selalu melibatkan
pemuda. Rekam jejak pemuda Ashabul Kahfi, betapa keteguhan iman dan kesungguhan
mereka memperjuangkan kebenaran mendapat pertolongan dan perlindungan Allah ï·».
Penutup
Pemudah tangguh adalah sosok berpengaruh
sepanjang zaman. Tidak satupun yang dapat mencetak pemudah tangguh dan
berpengaruh selain Islam. Hal ini dideskripsikan dalam al-Qur’an dan hadits
Rasulullah ï·º. Hanya pendidikan Islam yang mampu mendidik
genarasi dengan basis aqidah yang kokoh, sehingga menghasilkan keimanan pemuda
begitu kokoh, aqidah yang luar biasa kuat, peduli pada umat, senang menuntut
ilmu, dan terlibat dalam penegakkan amar makruf nahi mungkar di muka bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar