Follow Us @soratemplates

Minggu, 24 November 2013

MANAJEMEN PEDECE-A

Minggu, November 24, 2013 0 Comments


Manajemen pedece-a (PDCA) merupakan akronim menarik dari sekian uraian nara sumber pada acara workshop dan Pelatihan Audit Mutu Internal  pada hari Sabtu-Ahad/23-24 November 2013.   PDCA merupakan akronim dari Plan, Do, Check, dan Action, suatu model manajemen mutu  institusi. Model manajemen PDCA seperti uraian di bawah ini:
  1. Plan, artinya merumuskan rencana mutu dengan melakukan base-line study dan sesuaikan dengan seluruh standar yang berlaku di institusi; lalu tuliskan apa yang akan dilakukan;
  2. Do, artinya setiap unit secara berkala harus melakukan proses menggunkan dan melakukan kinerja sesuai standar yang telah ditetapkan;
  3. Check, artinya setiap unit melakukan monitoring -assessment, dan evaluation untuk menilai kinerja unitnya sendiri, dengan menggunakan standar  dan prosedur yang telah ditetapkan, dan pertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan; dan
  4. Action, artinya lakukan  upaya perbaikan tindak lanjut untuk mencapai target  sasaran mutu yang ditetapkan.
Sangat bagus punya target menjadi Word Class University, asalkan diikuti dengan kerja cerdas, keras, tuntas, dan ikhlas. Target bukan mimpi, jika tidak ada sedikitkan indikasi, tetapi target akat tetap menjadi mimpi, jika sulit berkolaborasi, kurang visioner, sibuk dengan diri sendiri. Punya target atau mimpi sebenarnya sah-sah saja, siapa saja boleh bermimpi, bukankah sukses hari ini karena mimpi di masa lalu. Mimpi itu dapat diraih jika semua komponen berpedoman pada prinsip pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), seperti di bawah ini:
  1. Quality First, semua pikiran dan tindakan harus memprioritaskan mutu;
  2. Berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal;
  3. Mengutamakan kebenaran;
  4. Memiliki tanggung jawab sosial;
  5. Pengembangan kompetensi personal;
  6. Partisipatif dan kolegial;
  7. Keseragaman metode;
  8. Inovasi, belajar dan perbaikan berkelanjutan; dan
  9. Speak with data,  setiap pemangku kepentingan harus melaksanakan tindakan dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data, bukan pengandaian, opini, apalagi rekayasa (Buku SPMI, UIN Syarif Hidayatullah, 2011:30)
Meraih mimpi besar, menurut hemat saya mesti melibatkan secara aktif semua civitas academica, organisasi profesi, alumni, dunia kerja  dan pemerintahan khususnya pada tahap penetapan standar. Kemudian melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana, sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada pemangku kepentingan secara periodik. 

Terdapat beberapa istilah SPMI yang belum familiar di telinga. Bersumber dari Buku SPMI UIN Syarif Hidayatullah, halaman 21, Istilah tersebut yaitu:

Manual Mutu adalah dokumen tertulis yang berisi yang berisi sistem Manajemen mutu, tanggung jawab dan wewenang institusi, pengelolaan SDM, Realisasi layanan pendidikan, pengukuran, analisis dan perbaikan.

Kebijakan Mutu adalah dokumen sebagai bagian dari manual mutu, berupa pernyataan tertulis yang menjadi arah capaian seluruh  unit manajeman institusi pada periode tertentu.

Sasaran Mutu adalah pernyataan tertulis yang menjadi prioritas capaian institusi  dalam periode waktu tertentu, yang merupakan penerjemahahan dari kebijakan mutu.

Standar Mutu adalah dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, untuk memandu pelaksanaan layanan yang harus dicapai. Standar Mutu itu banyak ada skala nasional, ada pula internasional. Standar nasional misalnya AIPT (BAN-PT), APS (BAN PT), SNPT Pendidikan (BSNP), SNPT Penelitian (BSNP) dan SNPT PKM (BSNP). Sementara standar Internasional, yaitu ISO 9001:2008, Webometrics, AUN-P, AUN-QA, AUN-I, dan QS. 

SOP adalah prosedur standar yang harus dikuti oleh manajemen dalam melaksanakan kegiatan layanan untuk kepuasan konsumen.

Monev, adalah mekanisme standar yang dilakukan manajemen secara periodik untuk memastikan bahwa pelaksanaan layanan  telah sesuai dengan perencanaan.

Evaluasi Diri, adalah kegiatan setiap unit secara periodek memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan.

Audit, adalah mekanisme standar yang dilakukan manajemen secara terjadwal untuk memastikan bahwa pelaksanaan layanan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.



Selasa, 12 November 2013

ILMU ITU WASILAH CINTA

Selasa, November 12, 2013 0 Comments


Hidup di dunia sebentar, hidup di akhirat abadi. Hidup di dunia sementara, hidup di akhirat selamanya. Meskipun hidup di dunia sebentar dan sementara, sangat ditentukan oleh orientasi dan cara menjalani hidup. Ketepatan dan kebenaran orientasi dan cara hidup tidak datang secara otomatis, spontan, atau muncul secara tiba-tiba, tetapi melalui ikhtiar optimal, mencari dan mencari serta terus mencari, belajar dan terus belajar tentang cara hidup dan orientasi hidup yang disetujui dan direstui Sang Pencipta.
Hidup yang direstui, disetujui, dan diridhai Sang Pencipta memerlukan ilmu.

Dengan ilmu manusia jadi mengetahui. Dengan ilmu manusia jadi mengerti. Dengan ilmu manusia jadi memahami. Dengan ilmu manusia jadi mampu melakukan yang terbaik. Dengan ilmu manusia mulia di hadapan Sang Pencipta. Ilmu merupakan perbendaharaan kehidupan manusa yang tak akan pernah habis, hilang, hancur, dan sirna bersama berlalunya waktu.

Ilmu menentukan seperti apa diri manusia di masa lalu, hari ini, dan nanti, termasuk di akhirat kelak. Ilmu menyelamatkan manusia dari kesesatan akal pikiran, kegalauan hati, dan kemaksiatan perilaku.

Ilmu adalah kunci pembuka semua kebaikan di dunia dan di akhirat. Ilmu penentu kebahagiaan hidup di dunia, dan kesejahteraan di akhirat.

Ilmu penentu ketepatan amal kebaikan (amal shalih). Sholat yang benar tergantung ilmu. Puasa yang tepat tergantung ilmu. Berzakat yang diterima Allah tergantung ilmu. Prediket mabrur dalam melaksanakan haji tergantung ilmu. Membaca, menghafal, mentadabburi, dan mengamalkan isi al-Quran perlu ilmu. Menjadikan pernikahan sakinah mawaddah warahmah perlu ilmu. Mewujudkan keshalihan anak-anak perlu ilmu. Bahkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari dari bangun tidur di waktu fajar, sampai tidur kembali setelah Isya perlu ilmu.

Manusia perlu ilmu tentang hukum-hukum syarak. Menentukan suatu perbuatan mana yang boleh, wajib, sunnah, makruh, dan mana yang haram perlu ilmu. Semua perbuatan manusia terikat hukum syarak, yang akan diminta pertanggungjawaban kelak di Yaumul Hisab (Hari Perhitungan). Bagaimana manusia bisa paham hukum-hukum syarak dalam kehidupan, jika tidak memiliki ilmu.

Ilmu menjadi asbab ketinggian derajat manusia di sisi Allah Subhanahu Wata’ala setelah iman (QS.Al-Mujadalah ayat 11). Ilmu adalah wasilah/jalan cinta pencari kebahagiaan. Ingin bahagia di dunia dengan ilmu. Ingin bahagia di akhirat dengan ilmu. ingin bahagia dunia dan akhirat dengan ilmu (Hadis Nabi).

Mencintai Allah dan Rasulullah sangat perlu ilmu. Ingin dicintai Allah dan Rasulullah juga dengan Ilmu. Ingin mencintai Allah, manusia perlu ilmu mengenai nama-nama terbaik-Nya, sifat-sifat-Nya wajib dan mustahil-Nya, perintah dan larangan-Nya, yang amalan yang disukai dan dibenci-Nya. Mencintai Rasulullah perlu ilmu tentang sifat-sifat, sejarah kenabian (sirah nabawiyah), risalah yang dibawa, hadits-hadits, sahabat-sahabat, keteladanan, dan bentuk-bentuk perjuangan Rasulullah menjadi manusia teladan sepanjang sejarah. Mencintai Allah dan Rasulullah sangat perlu Ilmu, apatah lagi ingin dicintai Allah dan Rasulullah tentu sangat sangat memerlukan ilmu. Ilmu itu cahaya tidak semua orang mendapatkannya, “Barang siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, maka Dia akan memahamkan agama baginya.”(HR. Bukhari).

Di akhirat kelak, hanya dua tempat menetap, yaitu syurga dan neraka. Tidak ada tempat di antara keduanya. Untuk memudahkan masuk syurga dan terhindar masuk neraka perlu ilmu dan amal shalih. Allah menjanjikan penuntut ilmu “Barangsiapa yang menempuh jalan menuntut ilmu, Allah akan memudahkan jalannya menuju syurga (HR. Muslim).

Maka bagi pecinta Ilmu, liqaq (pertemuan) ilmu, atau majlis ta'lim dengan guru (murabbi) merupakan taman di antara taman-taman syurga.

Bagi pecinta ilmu liqaq adalah muara kebaikan, dengannya dia mempelajari halal dan haram, takwa dan fujur, pahala dan dosa.

Bagi pecinta ilmu murabbi adalah anugerah, yang dengannya melabuhkan rasa ingin tahu dan kerisauan atas ketidaktahuan yang membuatnya terperosok dalam kesalahan.

Bagi penuntut ilmu, ilmu adalah jalan cinta yang senantiasa ditempuh untuk meraih puncak kebaikan dan kemuliaan di sisi Sang Pencipta.
Wallahu A’lam Bisshawab.