Hidup merupakan perjalanan dari satu momen ke momen berikutnya. Setiap momen sarat kisah, ibrah, kenangan dan hikmah. Mampukah kita mengidentifikasi, mensyukuri, dan mengamalkan semua kebaikan yang disisakan kenangan tersebut. Bagi sebagian orang mungkin setiap kisah hanya peristiwa, kajiadian dan moment yang berlangsung begitu saja, tetapi bagi pribadi visioner dan progresif semua peristiwa bagaimanapun bentuknya adalah anugerah indah dan sangat berharga.
Acara serah terima jabatan rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar dari Prof. Jon (2022-2024) kepada Prof Delmus (2024-2028) menawarkan sederet ibrah, pesan, kesan yang termuat dalam sambutan mantan rektor dan rektor baru.
Ucapan selamat pada rektor baru adalah apresiasi atas amanah yang diberikan oleh kementrian. Ucapan terima kasih atas support kementrian, bupati, perkopinda, Kapolres, dandim dan seluruh jajaran yang mensupport luar biasa transformasi dari IAIN menjadi UIN.
Terima kasih pada panitia, anggota senat, ketua lembaran, kepala kampus, tenaga fungsional, ibu DWP dg jajaran kadang malam masih rapat, terpaksa mengambil nasi sendiri. dg hasil penilaian yang berusaha keras mensukseskan pemilihan rektor UIN 2024-2028.
Pergantian pimpinan itu biasa, karena satu periode hanya empat tahun. Jika tahu pada takdir itu hanya pak Rektor terpilih maka kami yang berempat tidak mencalonkan. Bahkan bapak mantan rektor prof Jon ada buku 20 halaman, berisi apa yang sudah dikerjakan, dan apa yang akan dilakukan. Secara ringkas ada 10 poin, yaitu: (1) Transformasi sukses dilakukan dalam periode ini; (2) Peningkatan jumlah prodi; (3) Peningkatan jumlah akreditasi unggul (12 prodi unggul), sudah submite APT juga, semoga juga unggul; (4-9) Kondisi internal kondusif dan harmonis satu sama lain. Ini mahal nilainya, mari kita pertahankan dan terus tepis perbedaan. Kuncinya adalah cinta dan profesional, dan (10) Bangga menjadi bagian warga UIN MY Bsk yang elok-elok.
Sambutan Rektor Baru
Ternyata satu jorong dengan bapak bupati. Terima kasih pada dandim, polres, ketua pengadilan agama, ketua Baznas, semua pimpinan, semua dan dema, dan memperkenalkan ibu DW-nya, kawatirnya nanti dimarahi di rumah jika tidak diperkenalkan.
Prof Jon orangnya baik, bisa saja beliau menjegal berkas, beliau salut dengan sikap mental, perilaku, dan kepribadian prof Jon. Pribadi luar biasa.
Di kementrian bisa saja mencalonkan diri dari PT luar, bahkan sekarang beliau bisa dekat dan menemani ibu beliau dan mengabdi dan berbakti pada ibu. Meskipun ibu masih bertugas sebagai dosen di PT lama. Sebagai pimpinan beliau jarang marah, kalau ada masalah paling dibicarakan sampai selesaikan.
Suasana harmonis dan damai, dalam konteks pemilihan pimpinan sehingga mampu mencetak gol, karena rektor itu seperti permainan sepak bola pakai 4 stiker. Mohon diterima dengan tulus dan mari bersama-sama membangun UIN MY lebih maju di masa datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar