Follow Us @soratemplates

Kamis, 22 Oktober 2020

SEUTAS NARASI DI HARI SANTRI

Kamis, Oktober 22, 2020 0 Comments

Peringatan Hari Santri di PPMDS

Terlepas dari segala polemik penetapan hari Santri 22 Oktober,  yang konon katanya makin mempolarisasi umat khususnya generasi muda, antara santri dan bukan santri. Bahkan dikawatirkan akan memperlebar jurang pemisah antara generasi muda. Faktanya hari santri telah ditetapkan dan diperingati.


Penetapan hari santri tidak terlepas dari peristiwa historis. Sejarah mencatat, betapa besar peran para santri  dalam melawan kolonial Belanda hingga mampu meraih kemerdekaan. 


Masa penjajahan, pesantren menjadi salah satu kubu pertahanan mental dan fisik, terhadap berbagai bentuk  imperialisasi dan kolonialisasi bangsa lain. Penjajah bahkan  para anteknya, melakukan berbagai bentuk deislamisasi pada pemuda. Para misionaris yang diutus kolonial mengajak pemuda, dan menyebarkab propaganda tentang mulianya peradaban Barat. 


Salah satu golongan yang menentang propaganda misionaris utusan kolonial ketika itu, adalah pesantren. Para santri memiliki semangat dan pemahaman tentang kebenaran dan kebatilan secara jelas. Hingga menentang ajakan tersebut, ruh jihad fisabilillah mengalir deras di sepanjang urat darah mereka. Ruh ini tidak bisa diusik, diganggu gugat, dilemahkan, dan dihilangkan oleh musuh-musuh agama ini. 


Hari ini, 22 Oktober 2020, adalah pepringatan hari Santri. Idealnya hari santri menjadi momentum strategis bagi santri dan semua umat Islam, betapa pentingnya semangat perjuangan menegakkan kebenaran dan mencegah kemungkaran dengan dakwah dan jihad. Demi mempertahankan harga diri, kehormatan, jiwa raga, dan kebesaran Islam. 


Hari Santri idealnya menjadi cermin yang merefleksikan semangat perjuangan mencapai kebangkitan umat di seantero jagat. Merefleksikan kekuatan pikiran, iman, aqidah, syariah, akhlak dan semangat santri jaman dahulu dalam mencapai kebangkitan. Memerdekakan diri dan bangsa dari kolonial. 


Hari santri, idealnya kian meningkatkan kesadaran kita. Betapa urgennya perjuangan dan ikhtiar optimal membela agama Allah Subhanahu Wata'ala. Perjuangan bukan semata bersungguh-sungguh dalam bekerja, tetapi berjuang menegakkan dan menentang kemungkaran dan kemaksiatan di muka bumi, dan menegakkkan Islam secara totalitas dalam semua aspek kehidupan, hingga rahmatan lil 'alamiin menjadi suatu keniscayaan. 


Peringatan hari santri idealnya memahamkan kita, betapa banyak hukum-hukum Allah Subhanahu Wata'ala yang belum mampu kita terapkan di semua sisi kehidupan. Kita masih memilih ayat yang disukai dan menafikan ayat yang tidak  disukai, laksana kita memilih hidangan prasmanan. 


Peringatan hari santri mengingatkan kita pada sosok santri sebagai individu tangguh pantang menyerah, berilmu, memiliki tekat kuat, sungguh-sungguh dalam thalibul di llmi, dan berprestasi dan berkontribusi bagi umat. 


Peringatan hari santri mengingatkan kita pada sosok  santri yang selalu mengabdikan dirinya pada guru, institusinya dan umat. Tanpa kenal lelah, hingga umat tercerahkan dan tercerdaskan dengan ilmunya. Umat sadar dan berpihak pada Islam sebagai sistem kehidupan yang sangat komprehensif di muka bumi. 


Peringatan hari santri idealnya mengingatkan kita pada sifat mulia seorang santri. Santri yang memiliki ketaatan, keshalihan pribadi dan sosial, patuh dan taaat pada semua aturan syariat dengan selalu sami'na wa'atha'na pada perkataan Allah dan Rasulullah. 


Peringatan hari santri idealnya mengingatkan kita pada sosok santri, yang selalu hati-hati dalam berbuat. Menghindarkan diri semua pemikiran yang tidak Islami.  Menolak pemikiran asing. Memilih tidak pacaran. Gelisah ketika agama dan atribut agakanya dilecehkan. Berikhtiar  sekuat tenaga membangkitkan kesadaran umat. Selalu berusahaka mengubah kondisi yang tidak ideal menjadi ideal. 


Secara pribadi, hari santri bukan sekadar peringatan, lalu berbangga diri bahwa salah seorang kita anak belajar di pesantren, tetapi jauh lebih agung dari itu semua, adanya kesadaran kita bahwa cita-cita dunia hanya angan kosong tanpa nilai ruhiyah. Hanya cita-cita akhirat agar suatu saat anak jadi ulama besar, dapat membawa keselamatan dan keberkahan dunia dan akhirat. Cita-cita dunia sebatas mencari rezeki, sementara rezeki setiap hamba sudah ditentukan Allah Subhanahu Wata'ala. 


Peringatan hari santri, sedikit menambah pemahaman kita bahwa  pesantren adalah salah satu institusi pendidikan yang dapat diandalkan untuk mencetak generasi kuat aqidah, syariah dan akhlak.  Setidaknya dalam konteks Indonesia saat ini. Coba cek fakta, agar pernyataan ini valid dan shahih.  


Pesan terbaik saya, "Wahai ananda semua santri...! Jadilah santri beraqidah kuat, beriman tangguh, bersyariat menyeluruh, berakhlak kukuh, belajar sungguh-sungguh, istiqamah selalu meskipun langit runtuh. Tiada yang abadi di dunia ini selain iman dan amal shaleh. Sebagai bekal terbaik kita untuk pulang ke haribaan Allah Subhanahu Wata'ala, aamiin. Wallahu A'lam Bisshawab. 


Senin, 05 Oktober 2020

PEMUDA TANGGUH, SOSOK BERPENGARUH

Senin, Oktober 05, 2020 0 Comments

 


Membaca judul, berbagai tanya tumbuh. Siapa sebenarnya sosok pemuda tangguh? Banyak pendapat yang disuguh. Ada yang menjawab dari sisi sifat, kriteria, karakter, sampai kelebihan pemudah tangguh. Namun jawabannya perlu analisis menyeluruh, hingga deskripsinya utuh.

 

Ada yang berpendapat pemuda tangguh adalah pemuda kuat. Badannya sehat. Gerakkannya cepat. Otaknya hebat. Analisisnya cermat, dan dia seorang yang taat. 


Pendapat lain mengatakan, pemuda tangguh itu pemuda pecinta alam. Kegiatannya banyak di alam. Menyukai arung jeram. Selalu bergerak atau tidak pernah diam. Semangatnya tak pernah padam. Kadang jika kurang paham suka mencari ilham.


Sebagian lagi berkata pemuda tangguh adalah pemuda berpenampilan menarik. Jika perempuan pipinya tirus alis matanya lentik. Selalu berpakaian apik. Kadang berbicara setengah berbisik. Berteman dengannya asyik. Pokoknya identik dengan semua hal yang menarik. 

 

Deskripsi di atas bukan representasi lengkap tentang pemuda tangguh. Sejarah banyak memaparkan pemuda tangguh itu sosok berpengaruh. Pemuda hebat, berkualitas, sosok iconik, pembaharu, pendobrak kebekuan peradaban, beriman teguh, beraqidah kukuh. Bersyariat secara menyeluruh. Selalu patuh dengan semua aturan Allah Yang Maha Tahu. Apapun yang Allah ï·» dan Rasulullah ï·º sampaikan, dia selalu patuh dan bersimpuh. Menjalankan syariat secara ikhlas, tanpa mengeluh, Meskipun jasmaninya melepuh. Dialah sosok pemuda dengan syaksiyah Islamiyah utuh dan menyeluruh.

 

Sejarah mencatat dengan tinta emas, kisah pemuda tangguh sangat inspiratif. Pemuda hebat dijaman Rasulullah ï·º. Seperti Zubair bin Awwan, sosok pemuda tangguh, mitra diskusi Rasulullah ï·º yang sangat komunikatif. Dia termasuk tujuh orang pertama masuk Islam di awal (assbiqun awwalun) di tengah kondisi iman dan Islam belum kondusif. Ketika umurnya masih 15 tahun, sangat energik dan produktif. Dia diberi hidayah di usia belia, ketika perasaan masih berfluktuatif. Namun imanya produktif, bahkan dijamin masuk surga sebelum wafat, sungguh merupakan sosok inspiratif.

 

Sosok pemuda tangguh berikutnya adalah  Thalhah bin Ubaidillah. Seorang pembesar utama barisan Islam di Makkah. Singa podium handal, pelindung Nabi saat perang Uhud berkecamuk, dengan tujuh puluh luka tusuk tombak, donator utama fii sabilillah. Mendapat julukan dari Rasulullah ï·º dengan Thalhah si pemurah, Thalhah sidermawan di usianya yang masih sangat muda, berpotensi untuk tergoda, nanum imannya kukuh dan gampang tergugah.

Kita juga kenal Sa’ad bin Abi Waqash, seorang kesatria berkuda Muslimin paling berani di saat 17 tahun usianya. Ia dikenal sebagai pemanah terbaik dan sahabat utama. Dialah Syahid pertama. Muslim pertama yang mengalirkan darahnya untuk Islam paripurna. Dia  lelaki yang disebut Rasulullah sebagai penduduk surga.

Kita juga Zaid bin Tsabit, pada usia 13 tahun susah mendaftar jihad fii sabilillah. Dia pemuda jenius, mahir baca-tulis berbagai bahasa dengan mudah. “Wahai Zaid, tulislah….”, begitulah Rasulullah  ï·º memerintah. Dia mendapat tugas maha berat, menghimpun wahyu, di usia 21 tahun benar-benar tugas berat, namun menggugah. Berkat jasanya Islam bisa ditulis dalam bentuk naskah.

 


Pemuda lainnya, kita kenal Usamah bin Zaid, sejak usia 12 tahun sudah terkenal harum namanya. Kuat fisiknya. Rasulullah
ï·º pernah menunjuknya sebagai panglima perang, ketika 20 tahun usianya.  Dia memimpin armada perang menggempur negara adikuasa Romawi di perbatasan Syiria. Akhirnya kaum muslimin mendapatkan kemenangan gemilang dan berjaya.

 

Kemudian Mus’ab Bin Umair seorang pemuda tangguh, sahabat, sekaligus delegator pertama yang diutus Rasulullah ï·º ke Yastrib (Madinah) untuk membuka jalan dakwah Islam. Pemuda yang berpenampilan keren menawan, selalu wangi, lemah lembut, sangat baik, seorang bangsawan, keren dan berbakti pada ibunya. 



Kita juga kenal dengan sosok pemuda tangguh Muhammad al-Fatih. Usia 22 tahun memimpin pasukan untuk menaklukkan Konstantinovel ibu kota Bizantiun. Untuk membuktikan dirinya sebagai pemuda yang dijanjikan Rasulullah
ï·º sebagai penakluk kota besar dunia. Dialah panglima perang terbaik, dan memilik pasukan terbaik.



Sosok pemuda tangguh tidak saja didominasi laki-laki, ada muslimah tangguh yang dideskripsikan al-Qur’an. Seperti Maryam binti Imran, Asiyah binti Muzahim, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Aisyah binti Abu Bakar, dan sahabiyah lainya. Maryam binti Imran, dikenal sebagai muslimah hebat, menjaga ketat kesucian dan kehormatan dirinya.
Tidak bergaul dengan laki-laki, dan sibuk beribadah untuk persiapan akhiratnya. Hingga suatu hari dia diamanahi Allah untuk mengandung bayi tanpa ayah atas kekkuasaan Allah ï·». Lahirlah nabi Isa “Alaihi salam.

 

Kita juga kenal sosok Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun. Wanita beraqidah teguh, menafikan kenikmatan istana dari iman di dada. Rela disiksa asalkan iman kuat di dada.

 

Siti Khadijah binti Khuawailid, istri pertama Rasulullah. Wanita bangsawan, menghabiskan semua hartanya untuk memodali berkembangnya Islam di kota Makkah dan Madinah. Wanita yang beriman pertama, tatkala semua wanita belum beriman. Pengorbanannya luar biasa untuk Islam, sehingga di akhira hidupnya memiliki 89 tambalan pakaian.

 

Aisyah sosok muslimah sangat cerdas, hafal ribuan hadis, dan menjadu salah seorang perawi hadis di kalangan muslimah. Kita juga kenal dengan Fatimah binti Muhammad SAW. Seorang muslimah yang selalu diuji dengan kemiskinan dan kekurangan. Hari-harinya sering berpuasa dan merasakan lapar dari pada hidup kenyang. Namun di tengah kekurangannya masih mengutamakan bersedekah.


Remaja tangguh adalah sosok yang diberikan kabar gembira oleh Rasulllah “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah ï·» pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya,” lalu beliau menyebutkan di antaranya, “Seorang pemuda yang tumbuh dalam penyembahan kepada Rabbnya.”

 

Sosok pemuda tangguh di atas adalah sosok pemuda muslim yang berdiri dan lantang menyuarakan dan menyebarkan kebenaran. Melaksanakan amanah dakwah sebagai kewajiban pribadi pada Islam dan umat. Sosok pemuda yang benar-benar paham dan bangga dengan Islam. Selalu membekali diri dengan ideologi Islam, dan selalu membangun pemahaman  umat tentang kemuliaan dan kesempurnaan Islam di seluruh penjuru dunia.

 


Islam sa
ngat Memperhatikan Pemuda

 

Pemuda, enam huruf bermakna, menggugah, mengubah, dan luar biasa. Bahkan ia mampu menobrak dan mengguncang dunia. Islam sangat memperhatikan pemuda. Pemuda sebagai generasi penerus peradaban Islam di setia massa. Di tangan pemuda estafet perjuangan, penegakkan Islam, dan pemimpin peradaban dunia. Pemuda adalah sosok ideal yang bukan sekadar agent of change, iron stock, social control atau moral force, tetapi penakluk negara adidaya, memperkenalkan dan mengislamkan semua umat manusia, hingga mengundang berkah dan rahmat Allah ï·».

 

Membawa umat dari kemaksiatan menuju ketaaatan, dari kegelapan menuju cahaya Islam. Dari kedzaliman dan penindasan menuju kemenangan dan kejayaan. Mereka menggantikan pemimpim hari ini di masa depan. Melanjutkan tugas-tugas mulia, mengaplikasikan, dan beramal demi kegemilangan peradaban.

 

Berbagai fakta pemuda di masa kegemilangan Islam. Sibuk belajar, menghafal al-Qur’an, membaca, meneliti, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Hingga lahir berbagai penemuan. Hingga mengantarkan kehidupan umat Islam ke puncak ketinggian peradaban. Kecemerlangan di segala aspek kehidupan.

 

Pemuda-pemuda tangguh yang dikemukakan di atas menjadi saksi sejarah. Pemuda Islam tumbuh, berkembang dan sosok menggugah. Sosok pemuda berpengaruh, penemuannya dikenang sampai sekarang bahkan sepanjang  usia. Mereka semua sosok luar biasa baik di dunia bahkan sampai ke jannah.

 

 

Strategi Islam Mencetak Pemuda Tangguh

 

Pemuda adalah seorang anak manusia yang sedang berada pada usia rentan, dalam semua rentang kehidupan. Suatu tahapan kehidupan antara tahapan anak-anak dengan tahapan dewasa mapan. Progresi linier menandai perkembangan. Multidimensi terjadi dalam perubahan. Bukan saja perubahan biasa dalam perkembangan. Multidimensi juga, atinya terjadi transformasi bertahap atau metamorfosis agar bermanfaat bagi kehidupan.

Tidak mudah menjadi pemuda Islam yang tangguh luar biasa. Butuh pengembangan menyeluruh,  dari segi jasmani dan nalurinya.  Mampu menghadapi tantangan dan problema. Di antaranya, kemampuan mempersiapkan fisik, ilmu, aqidah, syariah, dan syakhsiyah Islamiyah. Sebab kesuksessan pemuda diukur dengan keberhasilan pemuda menjalani proses pertumbuhan dan menjalani setiap proses perubahan dan tantangan  secara positif dan benar. Ukuran positif dan benar muslim hanya Islam.  Artinya setiap proses perubahan dan menghadapi tantangan perkembangan harus sesuai dengan ketentuan Islam. Jika pemuda muslim menjalani proses perubahan, dan menghadapi tantangan perubahan, tidak sesuai dengan ketentuan Islam, itulah kegagalan perkembangan. 



Menurut Islam, pemuda adalah generasi penerus dari generasi sebelumnya. Pemuda  penyambung estafet tugas dan kewajiban kepemimpinan sebelumnya.  Begitu pentingnya peran kepemimpinan yang akan diemban pemuda di masa datang. Maka dalam bahasa Arab disebutkan “Syubanu al-yaum rijalu al-ghaddi”, artinya Pemuda hari ini adalah tokoh pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu, Islam memberikan perhatian besar, sangat serius pada pemuda.



Pemuda yang dibentuk dengan Islam, banyak mencapai kegemilangan, kejayaan, dan kemajuan di masanya. Seperti  di masa Rasulullah ï·º,  masa Khulafaur Rasyidin, Tabiin, Tabit-Tabi'n, sampai masa Kekalifahan Turki Ustmani. Telah banyak bermunculan pemuda hebat, kuat, dan taat. Di antara mereka ada yang menjadi Mufti, sekretaris Nabi, pendakwah sukses, delegator hebat, bahkan menjadi panglima perang penakluk kota besar di negara adidaya di jamannya.



Mengapa pemuda di masa kegemilangan Islam bisa demikian? Jawabanya, karena pemuda  benar-benar dididik dengan Islam. Tidak saja dididik setelah lahir oleh orang tuanya, tetapi dipersiapkan jauh sebelum itu. Salah satunya dengan mencari pasangan berdasarkan pondasi Islam, proses pernikahan berdasarkan Islam, dan menjalani rumah tangga sejalan dengan syaruat Islam. Bagaimana strategi Islam membentuk pemudah tangguh, yuk kita baca uraian berikut.

 

1.    Menanamkan dan menghunjamkan aqidah Islamiyah

 

Menurut Iwan Januar, banyak keunggulan mendidik generasi berbasis aqidah, yaitu:

 

(a)    Aqidah Islam adalah konsep yang mudah dicerna oleh siapa saja. 

Aqidah diperoleh dari proses berpikir secara komprehensif tentang ciptaan Allah ï·». Betapa diri manusia, alam semesta dengan segala isinya memiliki keteraturan, keharmonisan, dan sangat indah di pandang mata. Kekaguman terhadap keindahan alam semesta mengantarkan pada aqidah, bahwa semua itu diciptakan oleh Sang Pencipta.

 

(b)   Aqidah Islam membentuk generasi teguh dengan prinsip.

Betapa keimanan para sahabat, tabi’in, tabit tabi’in begitu kokoh, mereka memilih tersiksa atau mati  mempertahankan aqidah. Ternyata Rasulullah ï·º menanamkan aqidah bukan secara dokriner, tetapi menggunakan metode berpikir (thariqah aqliyah), sebagaimana cara yang tertera dalam al-Qur’an. Betapa banyak ayat yang memerintahkan manusia untuk menggunakan akal, menyuruh berpikir tentang penciptaan Allah yang terdapat di muka bumi, termasuk dalam diri manusia sendiri. Cara ini akan kuat menghunjam di hati terdalam, dan sulit tergoyahkan.

 

(c)    Aqidah Islam akan menjadikan generasi memiliki sandaran kehidupan hakiki, yaitu Allah ï·»

Generasi Islam dengan basis aqidah Islamiyah yang kokoh akan memiliki kekuatan mental dan kepercayaan diri yang tinggi. Kenapa tidak, pemahamaanya tentang qadha dan qadar sangat jelas. Semua kajadian di dunia ini dipahaminya hanya ada dua wilayah. wilayah yang tidak dikuasainya, yaitu wilayah qadha (ketetapan Allah ï·»), dan wilayah yang dikuasainya, yaitu wilayah ikhtiar. Semua perbuatan manusia dan yang menimpa manusia pada wilayah qadha adalah hak prerogatif Allah ï·». Manusia tidak bisa ikut campur. Manusia diminta untuk menerimanya dengan ridha, ikhlas, sabar, tawakkal, dan optimis. Sementara kejadian di wilayah ikhtiar manusia wajib mengoptimalkan ikhtiar. Apapun yang diperolehnya setelah mengoptimalkan ikhtiar, itulah hasil terbaik menurut Allah ï·»,

Berdasarkan keyekainnan ini, generasi muda memiliki kekuatan mental. Siap menerima segala tantangan, tahan banting, tidak gampang stress dan prustrasi menghadapi segala situasi dan kejadian.

 

(d)   Basis aqidah Islamiyah, generasi akan mudah taat syariat dan hidup disiplin

Islam mendidik generasi muda dengan aqidah aqliyah dan dalil naqliyah secara jelas dan tuntas, sehingga melahirkan ketaatan terhadap syariat dan disiplin. Islam benar-benar menuntun generasi muda pada kebaikan.

Pendidikan aqidah tidak disampaikan dengan indokrinasi, tekanan, ancaman, paksaan, dan intimidasi. Sebagaimana pendidikan Rasulullah ï·º mendidik dan menguatkan aqidah dengan uslub yang ahsan, seperti ajakan, pujian terhadap setiap perbuatan baik. Sementara untuk perbuatan buruk,  kita harus mencela perbuatan sembari menjelaskan dampak buruk dari perbuatan maksiat tersebut.

 

(e)    Pendidikan berbasis akidah Islamiyah, genersi dilatih berpikir kritis mencermati fenomena alam

Membangun pemahaman generasi muda dengan basis aqidah. Mengajak mereka untuk mengamati berbagai fenomena alam, atau memperhatikan ciptaan Allah ï·» termasuk memperhatikan dirinya sendiri. Hasil pengamatan ini akan meningkatkan keimanan kepada Allah ï·». Pemuda akan paham satu-satunya agama di dunia ini, yang menghormati manusia dan menyelamatkan manusia hanya Islam, tiada ajaran lain.

Makanya genarasi awal yang memeluk Islam, generasi akan semakin cerdas, cinta ilmu pengetahuan, dekat dengan al-Qur’an dan gemar mencari ilmu. Inilah keunggulan pendidikan Islam pada generasi.

 

2.    Mengkaji Islam sebagai Ideologi, bukan sekadar ruhiyah

Pemuda diwajibkan menjadikan Islam sebagai ideologi. Islam adalah ideologi, bukan sekadar agama ruhiyah, untuk dekat kepada Allah semata. Namun Islam juga sistem aturan, yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak ada perbuatan manusia mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali terlepas dengan hukum syarak. Bukan berdasarkan asas manfaat, menghindari mudarat saja, atau sesuai dengan akal saja.

 

3.    Memiliki keberpihakan pada Islam

Pemuda muslim senantiasa memiliki sikap keberpihakan pada Islam, bukan netral, apalagi oportunis demi mencari keuntungan duniawi. Tidak ada kata netral di hadapan kebenaran dan kebatilan. Sebab ukuran perbuatan hanya dua, yaitu baik atau buruk, terpuji atau tercela, pahala atau dosa, atau memilih ahli surga atau penduduk neraka. Tidak ada tempat antara dua pilihan tersebut. Pemuda Islam harus memilih keberpihakkannya hanya pada kebenaran atau Islam semata, tidak yang lain.

 

4.    Istiqamah dengan hidayah

Pemudah Islam yang beraqidah benar, akan istiqamah dalam kebenaran dan Islam. Hidayah adalah harta berharga yang harus dipertahankan sepanjang hayat. Kata orang hijrah itu mudah istiqamah itu sulit. Jika sudah menjatuhkan pilihan pada Islam maka semua resiko dalam pilihan tersebut harus diterima dengan ikhlas.

 

5.    Terlibat dalam dakwah Islam

Pemuda tangguh dalam Islam, adalah pemuda yang terlibat dalam dakwah Islam. Sungguh sosok pemuda tangguh dan beroengaruh sepanjang peradaban bukan pemuda akademisi saja, tetapi pemuda yang berilmu dan memilih jalan dakwah. Ikut berpartisipasi aktif menegakkan Islam. Bukankah sepanjang sejarah perubahan peradaban selalu melibatkan pemuda. Rekam jejak pemuda Ashabul Kahfi, betapa keteguhan iman dan kesungguhan mereka memperjuangkan kebenaran mendapat pertolongan dan perlindungan Allah ï·».

 

Penutup

 

Pemudah tangguh adalah sosok berpengaruh sepanjang zaman. Tidak satupun yang dapat mencetak pemudah tangguh dan berpengaruh selain Islam. Hal ini dideskripsikan dalam al-Qur’an dan hadits Rasulullah ï·º.  Hanya pendidikan Islam yang mampu mendidik genarasi dengan basis aqidah yang kokoh, sehingga menghasilkan keimanan pemuda begitu kokoh, aqidah yang luar biasa kuat, peduli pada umat, senang menuntut ilmu, dan terlibat dalam penegakkan amar makruf nahi mungkar di muka bumi.