Ketika dihadapkan dengan pilihan, bukan sekadar memilih, tetapi benar-benar memilih. Memikirkan plus minus setiap pilihan, mempertimbangkan berbagai konsekuensi dari suatu pilihan, dan mempersiapkan beberapa strategi untuk mengatasi setiap masalah yang timbul dari pilihan. Hal yang paling penting setiap pilihan terikat dengan hukum syara', yang akan dipertanggungjawabkan nanti di pengadilan Allah Subhanahu Wata'ala.
Ketika memutuskan suatu perbuatan, disitulah kekuatan pilihan. Misalnya memilih mengeluh atau mencari solusi. Jika kita bangun pagi dan terus mengeluh, maka kita mengecewakan diri sendiri dan orang sekitar, bahkan mengecewakan Allah yang mengamanahkan kehidupan. Seakan kita tidak bersyukur atas nikmat yang kita terima.
Awali pagi kita dengan bersyukur. Mulai aktivitas setiap hari dengan bersujud pada Sang Pengatur kehidupan, lewat tahajjud, dzikir, dan berdo'a di sepertiga akhir malam. Lakukan setiap aktivitas dengan penuh cinta, maka beragam solusi menjadi keniscayaan.
Hidup menyediakan banyak media untuk membantu kita berpikir, kemudian mengubah sikap kita agar lebih baik dari hari sebelumnya.
Kita melihat orang sukses dan orang gagal di sekitar kita. Ada orang tidak punya target kehidupan, pemalas, penakut, pesimis, dan tidak berani memulai apapun. Ada juga orang bermimpi besar, bercita-cita tinggi, rajin, berani, optimis, dan memiliki inisiatif memulai sesuatu dari nol.
Sedikit merefleksi kondisi orang gagal dan orang sukes, dapat membantu kita memilih,memutuskan, dan membuat beberapa perubahan dalam hidup. Walaupun berlahan, bertahap namun jelas. Ketika aktivitas kecil direspon baik orang lain, kita ulangi berkali-kali. Kita akan menemukan banyak keajaiban, kemudahan, dan keuntungan. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum (atau seseorang), kecuali kaum (seseorang) itu merubah dirinya sendiri.
Berpikirlah di luar kotak (think out the box), ambillah pilihan berbeda dari pilihan sebelumnya, berpacu agar lebih baik dari diri kita yang dulu. Berani menjadi eksklusif dari pilihan orang lain, asalkan dalam karidor syariat. Mulailah langkah pertama, satu langkah kecil setiap hari, setiap minggu, setiap tahun menjadi berjuta langkah. Langkah-langkah tersebut mengantarkan kita pada kesuksesan.
Rayakan setiap sukses dengan bersyukur, bukan sekadar bersyukur, tetapi bersyukur secara totalitas, dengan ucapan, hati, dan perbuatan. Sembari mengevaluasi ketepatan, kepantasan, dan kebenaran langkah demi langkah. Perbaiki diri sendiri dengan memperbaiki atau pola pikir (mindset, persepsi), pola hati (keimanan), pola sikap (afeksi dan konasi/niat), dan pola perilaku (behavior/amal), dengan cara yang berbeda.
Jadilah pencari solusi, problem solver, bukan mengeluh (self reminder and my son only)
Wallahu A'lam Bisshawab
Jadilah pencari solusi, problem solver, bukan mengeluh (self reminder and my son only)
Wallahu A'lam Bisshawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar