Sahabat...
Semakin hari kita makin mengerti, hidup itu tidak linear. Kenyataan tak seindah harapan, realita tidak seindah cita-cita. Ada kecewa yang datang tiba-tiba, akibat harapan terlalu tinggi pada makhluk-Nya. Terutama harapan pada manusia. Baik pada orang tua, kakak, adik, sahabat, teman atau pada orang-orang yang dianggap memiliki kelebihan, kewenangan, dan kekuatan untuk membantu kita menyelesaikan segelintir problem hidup.
Sahabat, berhentilah terlalu percaya, jangan terlalu mencintai, dan jangan terlalu berharap! Sebab segala sesuatu yang terlalu berbanding lurus dengan rasa sakit akibat kisah kelabu. Ingat sobat: "Seseorang tersenyum padamu, bukan berarti dia menyukaimu, mana tahu dia lagi menertawakan dirimu."
Meskipun kamu kecewa, belajarlah untuk tidak menyalahkan orang lain, karena sejatinya kamulah yang mengizinkan orang lain mengecewakanmu, dengan terlalu berharap padanya. Jangan terlalu berharap pada seseorang yang belum tentu menyukaimu. Orang yang jelas menyukaimu masih sering membuatmu kecewa, apalagi orang yang tidak menyukaimu.
Sahabat, Berhentilah berharap pada manusia, jika kamu tidak ingin dan menyesal ketika disakiti. Ingat kata Imam Syafi'i "Ketika hatimu terlalu berharap kepada manusia maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.”
Sahabat, jangan salahkan siapa pun ketika kamu merasakan pedihnya berharap kepada manusia. Setiap manusia menilai dan memperlakukanmu sesuai persepsi yang mereka bangun tentang dirimu dan perasaan mereka padamu ditentukan oleh persepsi tersebut.
Sahabat, cara terbaik menghindari rasa pedih dan kecewa akibat pengharapan adalah dengan berhenti berharap pada siapa pun, tentang apa pun, sampai kapanpun. Berharap hanya pada Allah, sebab Dia sumber dari segala sumber pengharapan. Aku tahu kamu selalu mengalah, kemudian kamu merasa lelah. Memang sulit untuk lillah. Di dunia ini tak satupun pekerjaan Kamu sering rah kemudian paham strateginya akan mudah. Ketika ditinggalkan hatimu patah.
Self reminder
Darimis Nursutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar