Follow Us @soratemplates

Selasa, 06 Januari 2015

WANITA SHALIHAH

Tulisan ini ditujukan untuk diri sendiri, si faqir ilmu, pendosa, dan jauh dari kesempurnaan.

Siapakah wanita shalihah itu, dialah wanita beriman, beraqidah kuat, amalan sesuai syariat, dan pejuang tangguh meninggikan kalimat Allah di muka bumi.

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita beriman dan bertaqwa dengan sesungguhnya.

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita yang senantiasa menjaga muru'ah, iffah, izzah, dan al-haya' di manapun berada.

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita yang memahami pesan Rabb dan Rasulnya untuk berhijab sempurna sesuai tuntutan al-Qura'an dan As-sunnah.

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita perindu jannah, tidak mudah tergoda oleh kemilau dunia fana.

Wanita shalihahI bukan wanita biasa,tetapi wanita terhormat dan mulia di sisi Tuhan-Nya meskipun dipandang rendah oleh manusia biasa, karena tidak bisa bergaya, dan mengupload foto selfinya yang menggoda di dunia maya. Demi mencari "like" "suka" atau "jempol" temanya, yang belum tentu diberikan atas dasar suka sesungguhnya.

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita yang merindukan eksis di langit, bukan eksis di elektronik. Wanita shalihah tidak membutuhkan posting diri untuk diakui, walau dengan niat menginspirasi, memotivasi untuk berhijab syar'i.

Wanita shalihah bukan turis lokal yang mendatangi setiap destinasi wisata untuk mencari spot selfi terkenal, sambil memasang mahkota bunga, topi gaul, dan hijab warna-warni, atau berhias melebihi dengan celak tebal, eyeliner, dan soflense bervariasi.

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita yang merasa kaya walau hidup sederhana dan bersahaja, rajin sedekah, dan qanaah. Wanita salihah bukan penikmat aneka kuliner dunia yang memposting setiap makanan yang sempat dicicipinya. Wanita shalihah bukan wanita biasa yang menyukai berpoya-poya dengan uang halalnya, belanja barang mewah di mall-mall mewah laksana kaum elit "sosialita".

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita berjuang menggapai jannah dengan segenap iman, amal shaleh, dan semua kebaikanya, mencontoh Khadijah, Aisyah, Fatimah, atau sofia yang menyejarah dan dijamin syurga karena taqwa dan keshalehanya, bukan karena postingan wajah cantiknya.

Wanita shalihah sangat menyadari bahwa ajal tidak menunggu taubat atau tua, tidak seorangpun dapat menjamin akhir hidup husnul khatimah. Maka muhasabah menjadi amal yaumiyah. adakah postingan di dunia maya berpotensi pahala atau justru setumpuk dosa jariyah, jika tidak segera hijrah menghapus semua postingan yang kurang maslahah, dinikmati lelaki non mahram yang sempat tergoda, akhirnya berbuat dosa, maka semua akan dibayar dengan pahala pada hari penghisaban di yaumul kiyamah.

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita yang memahami pesan Rabb-Nya bahwa eksistensinya mulia dan diabadikan dalam surat an-Nisa', Allah telah mengangkat derajatnya dari semua sejarah wanita di dunia. Wanita yang menghayati amanah Rasul-Nya untuk menjaga diri dari azab neraka, karena ketika mi'raj rasullullah melihat paling banyak  isi neraka adalah wanita.

Wanita shalihah bukan wanita biasa, tetapi wanita yang menjadikan semua aktivitas rumah tangga sebagai wadah  jihadnya, selalu menyenangkan dipandang suaminya, senantiasa menjaga kehormatan diri dan harta suami, dan senantiasa  bermujahadah tanpa kenal lelah. jika belum bisa dia berusaha hijrah totalitas tanpa batas, sampai Allah menghentikannya dengan peripisahan dengan alam dunia. Dia lah wanita yang selalu dicemburui bidadari syurga. Posisi shalihah seperti ini dijamin Rasulullah bebas masuk dari delapan pintu syurga, untuk mencapai posisi tertinggi menjadi ratu bidadari syurga. Allahu A'lam Bissawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar