Follow Us @soratemplates

Kamis, 27 Januari 2022

IT'S MY DREAM, NOT HER


Lagi viral di jagad medsos, ungkapan Kinan di serial Layangan Putus, yang lagi tayang di WeTv. Terutama satu dialognya:  "It's my dream mas, not her!" Saking viralnya, sampai-sampai di beberapa instansi dibuat meme yang diunggah melalui beberapa kanal medsos.

 
Sahabat, saya bukan ikut-ikut memparodikan ungkapan ini, tetapi lebih ke opini saya pribadi. Terlepas serial ini diadaptasi dari novel berbasis kisah nyata kehidupan penulis, tapi yang jelas banyak ibrah yang dapat dipetik dari serial ini:

1. Seorang hamba harus punya impian (dream) dalam hidup


Sebagai seorang hamba insyaa Allah kita punya impian masuk surga Firdaus, lalu melihat wajah Allah dalam jarak paling dekat. It's my dream, just not your dream, and not her." 
Cara tercepat meraih impian besar ini adalah melalui pernikahan. Pernikahan adalah separuh dari agama. Betapa banyak ibadah-ibadah yang luar biasa pahalanya diperoleh di rumah tangga. Pahala ini tidak diberikan Allah kepada para jomblo. Seorang suami memandang wajah istrinya dinilai sama pahalanya dengan dua rakaat shalat Sunnah. 

Demikian juga seorang istri, masuk surganya sangat mudah, hanya dengan shalat lima waktu tanpa shalat sunnah, puasa wajib bulan ramadhan, taat pada suami, dan menjaga kehormatan diri, harta dan anak. Maka Allah mempersilahkan istri memilih salah satu dari delapan pintu surga untuk dimasuki. Idealnya ini dream teragung seorang istri. 

Suami punya dream, istri pun punya dream, dan menikah pasutri menghormati, bersinergi dan berkolaborasi meraih dream masing-masing. Receh sekali jika impian berumah tangga hanya sekadar menghalalkan hubungan seksual, punya rumah mewah, jalan-jalan setiap pekan,  dan mengoleksi benda-benda yang akan ditinggalkan. Duniawi dan manusiawi sekali memang, It's not wrong. 
Manusia lainpun punya impian yang sama. Lalu dimana letak spesialnya. Saya mencoba me-list impian baru dalam hidup, agar hidup bukan sekadar hidup, tetapi hidup untuk mendedikasikan diri pada Allah Subhanahu Wata'ala. 

Impian saya dan suami, seperti mengunjungi dan beribadah di Makkah dan medinah sebelum mengunjungi kota-kota lain di dunia. Impian berikutnya pergi ke Cappadocia.  Menikmati indahnya Selat Bosporus yang memisahkan Turki bagian Eropa dan Turki bagian Asia, sambil mengulang hadits arbain yang belum hafal-hafal, atau menapaktilasi perjuangan Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel. 

Kami juga punya impian berkunjung ke Palestina, belajar tentang kuatnya ghirah dan 'Aqidah penduduk Syam, sampai Nabi menyebut kehebatan negeri Syam dalam suatu  haditsnya dan dalam Al-Qur'an surah al-Isra ayat 1 sebagai negeri yang diberkahi.
Di negeri Syam itu Nabi dan Rasul lahir. Bahkan, tanda-anda kenabian Nabi Muhammad juga ditemukan di salah satu kota di Syam, yakni Bashar. Sementara, Imam Hasan Basri dan Qotadah menakwilkan kata bumi dalam surah al-A'raf ayat 137 dengan bagian timur dan bagian barat bumi adalah Syam.

Nabi Muhamamd pernah berdoa meminta berkah untuk negeri ini dan berharap agar penduduk Syam dihindarkan dari keburukan dan musibah. Hadits
Riwayat Bukhari menyatakan penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang kiamat. "Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu'adz berkata: Dan mereka adalah penduduk Syam." 
Keistimewaan Negeri Syam lainnya, karena negeri tersebut dinaungi sayap malaikat rahmat dan merupakan pusat negeri Islam pada akhir zaman. Ini seperti riwayat dari Imam an-Nasai. 
Masih banyak riwayat lain tentang Syam, seperti Syam adalah benteng terakhir perang dahysat akhir zaman (HR Ahmad), dikaruniai pasukan terbaik, dan menjadi lokasi turunnya Nabi Isa AS (HR Muslim), dan di negeri inilah kelak Dajjal akan menemui ajalnya (HR Ahmad).
Ini impian bersama sebagai suami istri setelah dikompromikan melalui proses pertimbangan ukhrawi. Sebenarnya banyak lagi impian-impian lain, namun memilih untuk dirahasiakan. 

2. Impian harusnya dirahasiakan


Impian besar harus dirahasiakan, ada beberapa alasan mengapa mesti dirahasiakan:  (a) ketika orang mengetahui impian kita, orang akan berdecak kagum dan memuji impian itu. Pujian di awal berpotensi membuat orang merasa puas, sehingga menurunkan motivasi mewujudkan impian itu; (b) tidak selamanya orang memuji impian kita, kadang ada yang berkomentar negatif, hingga kita lemah semangat dan enggan meraih impian tersebut; (c) ketika orang mengetahui impian kita, kadang ada kecenderungan membandingkan dengan impian dirinya. Muncul kompetisi, dan membuat kita kawatir impian kita ditiru dan dilakukan orang lain lebih dahulu; (d) tidak semua impian kita dapat diterima orang lain. Kadang kita dianggap aneh memiliki suatu impian, atau boleh jadi dihalang-halangi meraih impian tersebut; dan (e) jika kita tidak dapat meraih suatu impian, kadang kita tidak siap dengan komentar negatif dan cemoohan orang lain. 
It's oke, itu kira-kira penyebab utama mengapa kita memilih merahasiakan impian kita terhadap siapapun. 

3. Cara meraih impian harus sesuai aturan Allah


Kita berusaha dan berjuang mewujudkan impian-impian kita, dengan cara-cara yang dibenarkan oleh Allah, sesuai aturan yang dicantumkan dalam al-Qur'an dan dicontohkan oleh Rasulullah. Kita adalah hamba-Nya dan tujuan penciptaan kita hanya untuk beribadah, suatu saat akan kembali pada-Nya mempertanggungjawabkan semua perbuatan. 

Idealnya, kita meraih berbagai impian dunia dalam rangka mencapai impian akhirat. Sukses di duniawi untuk sukses ukhrawi. Hal ini dapat diraih secara bersamaan, asalkan kita paham ihsanul amal, benar niat, benar cara, dan benar tujuan suatu perbuatan. Artinya semua amal perbuatan kita harus sesuai dengan syariat.

Kesuksesan hidup tidak hanya diukur oleh capaian impian duniawi semata, seperti berderetnya gelar akademik, menterengnya karier, atau melimpahnya penghasilan. Kesuksesan sejati diraih jika seluruh capaian itu dalam karidor syariat dan diridhai oleh Allah, serta memberi kebermanfaatan besar pada umat, hingga mengalirkan pahala jariyah, dan kelak, saat menutup usia dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini penting dipahami agar umur yang Allah berikan kepada kita tidak sia-sia, tetapi justru memberikan banyak kebermanfaatan bagi diri sendiri dan sesama.

4. Jangan kecewa pada siapa pun ketika impian belum tercapai


Kita lihat dalam serial Layangan Putus, ketika Kinan belum bisa mewujudkan impiannya, dia kecewa pada suaminya. Hal ini tidak perlu terjadi sebenarnya, ketika pasutri itu paham Islam, dan kuat imannya kepada semua rukun iman, terutama iman pada qadha dan qadar Allah Subhanahu Wata'ala. Sikap kita menerima qadha Allah adalah Ridha, ikhlas, tetap husnusdzon pada Allah, sabar, dan selalu optimis. 

Dampak Layangan Putus bagi perempuan atau muslimah begitu besar.  Ada yang geram terhadap perilaku Aris. Sebagai  seorang istri bawaannya curiga, pada suaminya, terjadi trust issue pada pasangan. Istri seolah mendapat tuntunan cara mendeteksi tanda-tanda jika suami berpotensi selingkuh. Seperti pulang kantor jam segini kenapa pulang jam segitu, biasanya penampilan suami begini tiba-tiba trendy. Jarang pakai parfum sekarang pakai parfum dan perilaku lainya dari keseharian suami.

Tentu saja bagi laki-laki yang sudah menikah alias suami menjadi tersudutkan oleh istrinya.  Ada suami curhat di medsos gegara serial Layangan Putus, kebebasannya mulai terenggut. Ada yang sulit keluar rumah, istri selalu mengecek mutasi rekening,  hingga diam-diam memeriksa handphone suami.
Dampak serial ini bagi muslimah yang belum menikah juga tidak tanggung-tanggung, muncul ketakutan untuk menikah, negatif thinking akut pada laki-laki, lebih memilih hidup jomblo, dan berpotensi menyukai sesama jenis. 

Idealnya siapa pun kita ketika menonton atau mengetahui dampak serial ini, dapat memilih sikap dan tindakan bijak. Serial ini semata tontonan, ambil positifnya, buang negatifnya. Minimal membuat kita cerdas dalam membangun hubungan yang harmonis dengan pasangan halal sesuai ajaran Islam. Kita harus bisa membedakan perselingkuhan dengan poligami, perselingkuhan itu dilarang karena perilaku menyimpang, dan poligami dibolehkan syariat. Jangan samakan keduanya. Jika kita samakan, akhirnya kita membenci syariat Islam. Padahal semua aturan Allah adalah solusi dan Rahmat bagi kehidupan manusia dan alam semesta. 

Tidak lantas karena kurang pemahaman tentang Islam, kita membenci syariat Allah. Ketika membaca firman  Allah dan Sabda Rasulullah, sebagai muslim kita wajib samikna wa'athokna (kami dengar dan kami patuh). Persoalan kita belum mampu dan tidak siap,  itu urusan lain. 

6. Syukuri setiap keberhasilan


Selama kita hidup sudah ada bahkan beberapa impian kita tercapai. Apakah kita mensyukuri pencapaian-pencapaian impian itu baik dengan hati, ucapan dan perbuatan? Jika sudah Alhamdulillah, jika belum mulailah bersyukur. Syukur kita terhadap keberhasilan kecil membuat kita sangat bersyukur dengan keberhasilan besar. Nikmat Sedikit saja kita syukuri apalagi nikmat yang banyak.  Bersyukur membuat nikmat Allah bertambah dan kita akan lebih bahagia. 

Jika kita paham bagaimana Allah mengatur semua urusan kita, niscaya kita semakin cinta kepada-Nya. Semua takdir Allah itu baik, jika impian kita tercapai berarti itu impian dan ijabah doa-doa kita, tetapi jika impian kita belum tercapai berarti rencana Allah sangat indah untuk kita. Semua doa kita insyaa Allah diijabah, hanya saja waktu dan cara pengabulan doa yang berbeda. Ada yang dikabulkan segera setelah kita berdoa, ada yang ditunda bebepa waktu, ada yang disimpan jadi pahala dan dikabulkan suatu saat ketika kita siap menurut Allah atau disimpan jadi pahala luar biasa di akhirat.  Makanya ada ungkapan "sesuatu akan indah pada waktunya."

Lalu alasan apa sebenarnya yang membuat kita mengeluh? seakan-seakan kita menafikan  banyak nikmat Allah pada diri kita. Jangan pikirkan nikmat Allah yang belum kita peroleh, tapi pikirkanlah nikmat Allah yang mana saja yang belum sempat kita syukuri. Dengan demikian, milikilah banyak dream, eksekusi, nikmati dan syukuri insyaa Allah kita akan  tersenyum dengan semua tarikan nafas yang masih diberikan kepada kita, hingga masih kita berpeluang untuk mohon hidayah dan mentaubati semua dosa-dosa. Allahu A'lam bisshawab. 

Semoga bermanfaat
Salam ukhuwah dari Saudarimu alfakir ilmu

Darimis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar