Follow Us @soratemplates

Rabu, 14 Agustus 2024

MENGABADIKAN KENANGAN PISAH SAMBUT REKTOR

Rabu, Agustus 14, 2024 0 Comments

Hidup merupakan perjalanan dari satu momen ke momen berikutnya. Setiap momen sarat kisah, ibrah, kenangan dan hikmah. Mampukah kita mengidentifikasi, mensyukuri, dan mengamalkan semua kebaikan yang disisakan kenangan tersebut. Bagi sebagian orang mungkin setiap kisah hanya peristiwa, kajiadian dan moment yang berlangsung begitu saja, tetapi bagi pribadi visioner dan progresif semua peristiwa bagaimanapun bentuknya adalah anugerah indah dan sangat berharga.

Acara serah terima jabatan rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar dari Prof. Jon (2022-2024) kepada Prof Delmus (2024-2028) menawarkan sederet ibrah, pesan, kesan yang termuat dalam sambutan mantan rektor dan rektor baru.

Ucapan selamat pada rektor baru adalah apresiasi atas amanah yang diberikan oleh kementrian. Ucapan terima kasih atas support kementrian, bupati, perkopinda, Kapolres, dandim dan seluruh jajaran yang mensupport luar biasa transformasi dari IAIN menjadi UIN. 

Terima kasih pada panitia, anggota senat, ketua lembaran, kepala kampus, tenaga fungsional, ibu DWP dg jajaran kadang malam masih rapat, terpaksa mengambil nasi sendiri. dg hasil penilaian  yang berusaha keras mensukseskan pemilihan rektor UIN 2024-2028. 

Pergantian pimpinan itu biasa, karena satu periode hanya empat tahun. Jika tahu pada takdir itu hanya pak Rektor terpilih maka kami yang berempat tidak mencalonkan. Bahkan bapak mantan rektor prof Jon ada buku 20 halaman, berisi apa yang sudah dikerjakan, dan apa yang akan dilakukan. Secara ringkas ada 10 poin, yaitu: (1) Transformasi sukses dilakukan dalam periode ini; (2) Peningkatan jumlah prodi; (3) Peningkatan jumlah akreditasi unggul (12 prodi unggul), sudah submite APT juga, semoga juga unggul; (4-9) Kondisi internal kondusif dan harmonis satu sama lain. Ini mahal nilainya, mari kita pertahankan dan terus tepis perbedaan. Kuncinya adalah cinta dan profesional, dan (10) Bangga menjadi bagian warga UIN MY Bsk yang elok-elok.

Sambutan Rektor Baru 

Ternyata satu jorong dengan bapak bupati. Terima kasih pada dandim, polres, ketua pengadilan agama, ketua Baznas, semua pimpinan, semua dan dema, dan memperkenalkan ibu DW-nya, kawatirnya nanti dimarahi di rumah jika tidak diperkenalkan.

Prof Jon orangnya baik, bisa saja beliau menjegal berkas, beliau salut dengan sikap mental, perilaku, dan kepribadian prof Jon. Pribadi luar biasa.

Di kementrian bisa saja mencalonkan diri dari PT luar, bahkan sekarang beliau bisa dekat dan menemani ibu beliau dan mengabdi dan berbakti pada ibu. Meskipun ibu masih bertugas sebagai dosen di PT lama. Sebagai pimpinan beliau jarang marah, kalau ada masalah paling dibicarakan sampai selesaikan.

Suasana harmonis dan damai, dalam konteks pemilihan pimpinan sehingga mampu mencetak gol, karena rektor itu seperti permainan sepak bola pakai 4 stiker. Mohon diterima dengan tulus dan mari bersama-sama membangun UIN MY lebih maju di masa datang





Rabu, 04 Oktober 2023

PERCAYALAH, SEMUA TAKDIR ALLAH ITU SEMPURNA

Rabu, Oktober 04, 2023 0 Comments

 

Banyak masalah hadir dalam hidupmu. Kesulitan demi kesulitan datang silih berganti, ketika satu kesulitan selesai muncul satu atau dua kesulitan lain. Seolah-seolah hidup pertukaran kesulitan.  Mungkin kamu lelah, tenaga dan pikiranmu terkuras, semangat hidupmu hampir hilang, dan kamu merasa tidak sanggup melanjutkan perjalanan. Menepilah sejenak!, tenangkan pikiran, resapi semua rasa yang hadir, dan nikmati semua momentum sepahit apapun itu.

Kamu hanya perlu waktu menata pikiran dan segenap rasa, untuk memilih respon terbaik atas semua kejadian. Tidak satupun kejadian itu negatif alias buruk. Semua kejadian sangat baik, jika dipahami dengan perspektif keimanan. Semua kejadian itu tertata rapi dalam pengaturan Sang Pencipta. Semua peristiwa yang menimpamu tidak keluar dari ruang lingkup takdir terbaik untukmu. Hanya saja sisi kemanusiaanmu yang membuatmu enggan menerima, memblokir kejadian, menolaknya, dan mempersepsinya secara negatif.  Itulah egomu, pemberontakan alam tidak sadarmu yang selalu mencari kanal menuju hedonik. Bisa saja akibatnya kamu merasionalisasi seakan-seakan alasamu benar. Kadang kamu merefleksi kejadian tanpa muhasabah, atau melakukan banyak denial atas peristiwa di luar espektasimu.

Ego kadang membuat berbagai pertahanan agar merasa tenang, stabil, tetap eksis,dan terhindar dari kecemasan, meskipun itu patalogi.  Jadi, sisi kemanusiaanmu yang membuatmu menolak kejadian  yang kamu anggap buruk, padahal di sisi Rabb-Mu semua itu  baik untukmu. Kamu seakan egois, hanya siap menerima segala hal yang menyenangkan, dan menolak segala hal yang tidak menyenangkan.  Kamu mempersepsi yang menyenangkan itu baik dan  yang tidak menyenangkan itu buruk.

Percayalah semua takdir Allah itu baik, semua kejadian mengandung pelajaran atau ibroh berharga. Satu kejadian bias jadi ujian untuk menakar kualitas dan meningkatkan keimananmu, bias juga sebagai peringatan dan penghapus dosa yang telah kamu kerjakan. Keduanya sama-sama baik. Allah tidak pernah mengecewakan hamba-Nya, janji-Nya selalu benar. Allah Maha Esa selalu menepati janji. Segenap rasa negatif yang hadir dari suatu peristiwa, kamu sedih, kecewa pada dirimu dan orang lain bahkan pada dunia, galau yang terus muncul, gundah gulana, resah, gelisah bahkan mengeluh. Boleh jadi ada yang salah dengan imanmu, ada yang keliru dengan ‘aqidahmu pada semua rukun iman termasuk rukun iman keenam, yaitu berima kepada qadha dan qadar.

Seorang muslim beriman tangguh idealnya bermental baja, tidak mengelauh tertimpa musibah. Dia terus melatih diri untuk tetap husnusdzon pada Allah, ridha (menerima) semua ketetapan Pencipta, melipatkangandakan kesabaran, mengikhlaskan semua kejadian, istiqamah dengan kebenaran, dan kuat tawakkalnya pada Sang Pengatur Kehidupan  (Allah Subhanahu Wata’ala). Bahkan masih mampu melafalkan “Alhamdulillah ‘ala kulli haal.” Kunci utama menghadapi peristiwa hidup ada tiga: (1) bersyukur dalam keadaan apapun, (2) bersabar atas setiap kesulitan, dan (3) ikhlas menerima setiap ketetapan Allah Subhanahu Wata’ala.

Cobalah membujuk hatimu untuk tidak tenggelam dalam kesedihan, kecewa, resah, gelisah dan semua rasa negatif yang sengaja kamu pilih. Bukan kamu tidak kuat, hanya saja kamu belum menemukan cara yang tepat dalam merespon kejadian.  Perasaan negatif itu akibat pikiranmu yang keliru mempersepsi kejadian. Jika saja persepsimu positif terhadap satu kejadian, maka perasaanmu akan tenang, perilakumu akan baik, dan kamu mampu menata langkah terbaik dalam melanjutkan perjalanan  yang masih tersisa. Kamu memiliki cukup energy untuk tetap optimis menatap hari esok.

Pahami hakikat dunia. Dunia diciptakan sebagai tempat beribadah, berusaha, berikhtiar, dan bekerja keras demi hari esok lebih baik. Hari paling esok adalah akhira, bukan sekarang dan di sini (dunia ini), tetapi di sana di surga Allah. Surga tempat kembali paling sempurna, paling indah, dan paling membahagiakan. Lalu alas an apa sebenarnya yang membuat kamu sedih dengan hiruk pikuk dunia? Toh sifat dunia memang tidak sempurna, dunia hanya sarana mencapai kebahagiaan akhirat, ibarat musafir dunia hanya tempat mengumpulkan bekal menuju jannah.

Alasan inilah yang membuat kita tetap kuat, semangat, dan memilih langkah paling tepat. Upgrade syaqofahmu tentang Islam, tentang hakikat dirimu diciptakan, tentang tata cara hidupmu di dunia ini, cara paling tepat menata hubungan dengan Allah, dengan manusia lain, dengan alam, dan dengan dirimu sendiri.  Hanya dengan cara itu kamu mampu memposisikan seluruh responmu terhadap semua peristiwa dunia, dalam mencari ridha Allah Subhanahu Wata’ala, Wallahu A’lam.

Senin, 21 Agustus 2023

MEMUNGUT ASA

Senin, Agustus 21, 2023 0 Comments

Sahabat...ingin rasanya bercerita terutama tentang penggalan pragmen hidup yang membuat kita terutama aku semakin paham makna syukur. Betapa banyak nikmat yang pantas disyukuri, betapa banyak moment indah yang bisa dinikmati. Hanya karena sibuk memikirkan apa yang belum dimiliki, sehingga kadang lupa mensyukuri anugerah Allah yang dimiliki.

Sahabat...idealnya ketika kenal target dan tujuan hidup, kita selalu semangat menjalankan semua aktivitas. Tapi kadang aku sendiri terlalu fokus pada hal remeh temeh duniawi membuat semangatku timbul tenggelam. Banyak tenggelamnya dari pada timbulnya.

Sahabat...aku belajar mengumpulkan semangat dari sisa-sisa ada ada yang hampir hilang. Secuil semangat itu membuatku memiliki sedikit tenaga untuk melanjutkan perjuanganku yang masih terbengkalai. Tiga tahun sudah rutinitas yang tak pernah habis benar-benar membuatku kehilangan momentum penting dalam hidup. 

Pekan kemarin aku pulang kampung bertemu dengan ayahku untuk meminta maaf sekaligus minta didoakan di Multazam ketika beliau umroh. Bertemu ayah, ortuku satu-satunya yg masih ada, membuatku semangat lagi menjemput jejakku yang masih terbengkalai di kota tempatku mengumpulkan ilmu tuk bekal hidup di dunia dan bahagia di sana. 

Hari ini jam 04.30 lewat naik travel ke BIM, Alhamdulillah sampai BIM jam 06.10. Banyak yg berubah sejak pandemi, aku pulang penelitian dulu sebelum pandemi Covid-19. Untuk cek-in di Citilink ternyata mandiri di komputer khusus, sementara di resepsionis hanya untuk cek-in barang. 

Barang masuk kabin tertera jelas di boardingpass, hanya  boleh bawa tas maksimal berat 7 kg, nggak aku baca sih, sehingga setelah boarding pas satu barang terpaksa masuk bagasi, bayar 250 ribu. Padahal itu hanya oleh-oleh tidak lebih dari 3 kilogram.  Ya Allah, di tengah keletihan mengumpulkan asa ada aja ujian atau peringatan yg mesti diterima. Tidak masalah sih, pelajaran itu kadang harus dibayar mahal. 

Sahabat, itulah penggal kisahku hari ini Senin, 21 Agustus 2023. Doakan ya sahabat urusan akademikku ke Malang berjalan lancar, mudah, penuh berkah, dan apa yang aku usahakan tercapai, aamiin. 

Saudaramu

Darimis 


Jumat, 04 Agustus 2023

MAKNA MERDEKA

Jumat, Agustus 04, 2023 0 Comments


Teriakan 

Merdeka!
Merdeka!!
Merdeka!!!
Merdeka!!!!

Dalam sebuah riwayat, dikutip oleh Al-Jihad Sabiluna disebutkan, ketika Rib’i Bin Amir r.a, salah seorang utusan pasukan Islam di perang Qadishiyah ditanya perihal kedatanganya oleh Rustum (panglima pasukan Persia), ia menjawab:

“Allah mengutus kami untuk memerdekakan manusia dari penghambaan manusia dengan manusia menuju penghambaan manusia kepada Rabb manusia, dari sempitnya kehidupan dunia kepada kelapangannya, dari ketidakadilan agama-agama yang ada  kepada keadilan Islam.”

Kita mesti merdeka secara lahiriah dan batiniyah. Sehingga makna kemerdekaan tidak hanya ada diatas kertas, disuara pidato, dan upacara-upacara bendera, Lebih dari itu kita wajib merdeka secara batiniyah, yakni ketika manusia mampu berada dalam fitrahnya, berislam, beriman, dan berihsan.

Menjadi manusia yang menjaga fitrahnya. Menjadi hamba yang merawat penghambaannya. Paling minimal tidak mengekang orang lain, dan tidak dikekang oleh hawa nafsunya sendiri.

Pemikiran merdeka tanpa dikotomi Liberalisme.
Perekonomian merdeka tanpa disusupi Kapitalisme.
Pemerintahan merdeka tanpa dilucuti Sekularisme.
Penghambaan merdeka tanpa dirasuki Politeisme.

Jumat, 10 Juni 2022

JANGAN BERHARAP KEPADA MAKHLUK

Jumat, Juni 10, 2022 0 Comments


Sahabat...

Semakin hari kita makin mengerti, hidup itu tidak linear. Kenyataan tak seindah harapan, realita tidak seindah cita-cita. Ada kecewa yang datang tiba-tiba, akibat harapan terlalu tinggi pada makhluk-Nya. Terutama harapan pada manusia. Baik pada orang tua, kakak, adik, sahabat, teman atau pada orang-orang yang dianggap memiliki kelebihan, kewenangan, dan kekuatan untuk membantu kita menyelesaikan segelintir problem hidup.

Sahabat, berhentilah terlalu percaya, jangan terlalu mencintai, dan jangan terlalu berharap! Sebab segala sesuatu yang terlalu berbanding lurus dengan rasa sakit akibat kisah kelabu. Ingat sobat: "Seseorang tersenyum padamu, bukan berarti dia menyukaimu, mana tahu dia lagi menertawakan dirimu." 

Meskipun kamu kecewa, belajarlah untuk tidak menyalahkan orang lain, karena sejatinya kamulah yang mengizinkan orang lain mengecewakanmu, dengan terlalu berharap padanya. Jangan terlalu berharap pada seseorang yang belum tentu menyukaimu. Orang yang jelas menyukaimu masih sering membuatmu kecewa, apalagi orang yang tidak menyukaimu. 

Sahabat, Berhentilah berharap pada manusia, jika kamu tidak ingin dan menyesal ketika disakiti. Ingat kata Imam Syafi'i "Ketika hatimu terlalu berharap kepada manusia maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.” 

Sahabat, jangan salahkan siapa pun ketika kamu merasakan pedihnya berharap kepada manusia. Setiap manusia menilai dan memperlakukanmu sesuai persepsi yang mereka bangun tentang dirimu dan perasaan mereka padamu ditentukan oleh persepsi tersebut.

Sahabat, cara terbaik menghindari rasa pedih dan kecewa akibat pengharapan adalah dengan berhenti berharap pada siapa pun, tentang apa pun, sampai kapanpun. Berharap hanya pada Allah, sebab Dia sumber dari segala sumber pengharapan. Aku tahu kamu selalu mengalah, kemudian kamu merasa lelah. Memang sulit untuk lillah. Di dunia ini tak satupun pekerjaan Kamu sering rah kemudian paham strateginya akan mudah. Ketika ditinggalkan hatimu patah. 

Self reminder

Darimis Nursutan

Jumat, 28 Januari 2022

KIAT MENGGALI IDE DALAM MENULIS

Jumat, Januari 28, 2022 0 Comments

 

Kali ini  aku berusaha secara bertahap mengurangi dosis puitis dalam menulis. Bukan-bukan apa-apa, hanya ingin tidak terkesan meliuk-meliuk seperti ular kobra.  Saat dihadapkan dengan alunan musik India. Kawatirnya nanti, kehilangan kosa kata puitis, hingga tulisan tidak kelar-kelar, dan tabungan kata menulis puisi gosong...eh kosong.


Ketika belajar, apapun yang dipelajari “Bersikaplah seperti gelas kosong." Ketahuan dalam ketidaktahuan. Seperti motto Pertaminul "Di mulai dari nol.” Kalimat ini sarat makna dan sangat filosofis dalam tolilbul ‘ilmi. Mengapa? Karena ini salah satu uslub mengosongkan gelas, agar pelajaran baru mudah dituangkan ke dalam pikiran. Jika pelajaran dimasukkan ke dalam pikiran yang berisi, apalagi  berisi penuh, maka gelas akan melimpah, mengalir ke mana-mana, dan hilang tak berbekas. Di samping itu, uslub ini membantu murid-murid agar ilmu mudah ‘nancep’ bermanfaat, berkesan, bermakna, dan berkah.  


Ketika menulis kenalilah "Mental Block" yakni semua kondisi, di mana menulis menemui kebuntuan. Menurut bahasa harian kendala-kendala yang muncul ketika akan dan sedang menulis.  Misalnya tidak mood, bingung tidak ada ide, gonta-ganti ide/tema, macet di tengah jalan, bingung merangkai kata, manajemen waktu, membuat judul, rasa tidak pede dengan tulisan, dan tidak menguasai ejaan bahasa Indonesia (EBI). 


Semua mental blok akan hilang secara berangsur-angsur.  Asalkan rajin berlatih, mengamati, dan menulis.  Jam duduk mempengaruhi kelancaran menulis. Semakin sering duduk menulis, akan mudah dan lancar dalam menulis.  Tapi itu saja tidak cukup.  Niat dalam menulis sangat menentukan keberhasilan. Meraih amal saleh melalui tulisan. Jika kematian sudah meminang sang penulis, masih bisa meninggalkan amal jariyah yang terus mengalir. Menulis ibarat bisnis dunia-akhirat dengan Allah sebagai harta kekal bonus laba berlipat ganda. insyaa Allah sampai jannah.


Setiap penulis pemula. Pasti memiliki kendala.  Kendala menulis itu ibarat penyakit. Dibiarkan makin parah, dimanja tidak sembuh-sembuh. Pertolongan pertama bisa lakukan melalui diagnosis sendiri. Tidak bertemu kendala  jalankan saja. Bertemu kendala pakai obat sapu jagat. “Apapun kendala menulis obatnya eksekusi, ya tulis saja”. Tulis saja apa yang terasa, atau yang  terpikir, yang dialami, dan yang dihayati. Jika kendala berlanjut japri mentor! Ha..ha...ha...kalau ada mentor, kalau tidak jalan-jalan saja di dunia maya, insyaa Allah banyak ketemu ide.


Masuk ke inti pembicaraan tentang  Seni Menggali Ide. Inila Writing Energi dalam menulis, yaitu segala hal yang menjadi kekuatan dalam menulis. Salah satunya diawali dengan ide.  Berbicara tentang ide, ide itu liar ibarat nyamuk. Dekat dan menggigit dikibas langsung minggat. Untuk mengawetkan ide, tiada cara lain selain menuliskannya.


Menggali ide adalah semua aktivitas untuk mendapat gagasan, ide yang brilian untuk dituliskan. Hidup kita kompleks. Menyediakan banyak hal. Maka galilah sumur ide, niscaya akan bertemu berbagai macam berlian. Bagi saya sumur ide itu pasti dalam, kelam, jernih airnya,  menyimpan sumber daya alam, atau harta Qorun yang tidak akan habis lima belas turunan...he..he (dasar emak matre). 


Sepanjang bacaan yang dibaca tentang kiat menggali ide, menemukan ide, atau


apalah namanya.  Saya menyimpulkan  beberapa cara menggali ide:


1.   Rajin membaca


Membaca memperkaya informasi dalam memori. Semakian banyak membaca, semakin bagus. Sedikit membaca semakin haus...eh  aus atau habis. Baca semuanya. Al-Qur’an, kitab hadits, kitab fiqh, buku, novel, majalah, tabloid, koran, komik, kartun, film. Baik online atau offline.


Bagi saya, membaca adalah seni menggali ide, hingga bertemu mutiara. _“Sebenarnya ideku bukan mutiaraku. Tetapi mutiara yang aku dapat dari Al-Quran, Aku ambil dari Hadits. Aku pinjam dari orang shalih. Aku kutip dari buku-buku. Aku gali dari ilmu. Aku dapat dari sahabat, dan aku dengar dari hatiku. Lalu aku menuliskannya. Tatkala orang lain membiarkannya berlalu.”


Membaca merupakan kegiatan melipatkan iqra dengan nama Rabb yang Menciptakan. Baik membaca yang tersurat, tersirat, atau yang tersuruk (bhs. Minang, artinya tersembunyi).


Membaca adalah amunisi pertama dan utama bagi penulis. Ibarat berperang membaca adalah kegiatan mengumpulkan peluru, sedangkan menulis ibarat menggunakan senjata. Bagaimana menggunakan senjata jika tidak ada pelurunya (bukan senjata biologis ya). Bisa jadi tangan pegal, badan letih, hasilnya nihil. Diserang lawan. Akhirnya bertekuk lutut. Jadi tawanan. Dipenjara. Kemudian mati atau dimatikan (analoginya ekstrem abis).


2.   Bergaul dengan banyak orang


Berteman dengan semua perempuan. Bersahabat dengan dengan muslimah shalihah. Perkuat silaturrahmi dengan kerabat. Jaga silah ukhuwah dengan sesama muslim. Setiap interaksi, ngobrol, diskusi, musyawarah, dialog, pertemuan, seminar, lokakarya, workshop, dan lain-lain. Baik langsung maupun melalui media elektronik,  merupakan sumber mata air ide yang tidak akan habis. Tulislah!


3.   Melatih sensitivitas dan sikap kritis


Terlalu banyak fenomena, fakta, realitas, kejadian disekitar kita.  Baik peristiwa biasa maupun peristiwa luar biasa. Kejadian aneh, langka, dan unik. Masalah yang tidak terpecahkan dari setiap orang yang kita jumpai.


Hanya saja, selama ini kita kurang peka. Kurang peduli. Kurang optimal menggunakan semua panca indera kita memahami semua kejadian, fenomena, fakta, atau masalah di sekitar. Kita mungkin terlalu fokus menikmati kehidupan pribadi kita. Hingga lupa bahwa semua itu adalah sumber inspirasi. Ide besar cikal bakal tulisan kita.


4.   Berlatih berkontemplasi dan berimajinasi


Ada orang yang suka berpikir, berkontemplasi, berimajinasi, berfantasi, dan merumuskan solusi. Minimal salah satunya. Para pelukis, seniman, sastrawan kartunis, novelis biasanya sangat bagus pada aspek ini. Mereka serius mencari ide melalui perenungan yang mendalam. Untuk menemukan keunikan ide, khas, dan sangat berbeda dari orang lain. Setelah bertemu ditulis.


5.   Jadilah pakar di bidang ilmu yang dikuasai


Berilmu jangan tanggung. Punya skill alang-kepalang. Akhirnya sulit menjadi ahli. Sebuah pantun “Berburu ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagaikan bunga kembang tak jadi.


Usahakan jadi ahli pada pada disiplin ilmu yang dikuasai. Jika menguasai bidang ekonomi jadilah pakar ekonomi. Jika menguasai fisika, jadikah ahli dalam fisika.  Begitu juga jika dosen jadilah dosen profesional. Dosen yang peka, hingga mampu menangkap berbagai ide terkkait dengan ilmu kedosenannya. Kemudian ditulis jadi karya narasi, hingga bermanfaat bagi dirinya, mahasiswa, civitas akademika, masyarakat luas, dan agamanya.


Penutup. Saya mengutip pesan Cikgu mentor saya “Apapun idenya, tuliskan. Walaupun merasa pengalaman sepele, kadang justru yang sepele itu menginspirasi.


Hampir lupa. Seni menggali ide, adalah upaya terus-menerus menggunakan  modalitas yang diberikan Pencipta. Mengeksporasi berbagai gagasan agar menjadi karya literasi. Siap dinikmati, memuaskan akal, menggugah hati menuju kebangkitan hakiki. Allahu A’lam Bisshawab.

semoga bermanfaat


Salam Ukhuwah

Saudarimu

Darimis




Kamis, 27 Januari 2022

IT'S MY DREAM, NOT HER

Kamis, Januari 27, 2022 0 Comments

Lagi viral di jagad medsos, ungkapan Kinan di serial Layangan Putus, yang lagi tayang di WeTv. Terutama satu dialognya:  "It's my dream mas, not her!" Saking viralnya, sampai-sampai di beberapa instansi dibuat meme yang diunggah melalui beberapa kanal medsos.

 
Sahabat, saya bukan ikut-ikut memparodikan ungkapan ini, tetapi lebih ke opini saya pribadi. Terlepas serial ini diadaptasi dari novel berbasis kisah nyata kehidupan penulis, tapi yang jelas banyak ibrah yang dapat dipetik dari serial ini:

1. Seorang hamba harus punya impian (dream) dalam hidup


Sebagai seorang hamba insyaa Allah kita punya impian masuk surga Firdaus, lalu melihat wajah Allah dalam jarak paling dekat. It's my dream, just not your dream, and not her." 
Cara tercepat meraih impian besar ini adalah melalui pernikahan. Pernikahan adalah separuh dari agama. Betapa banyak ibadah-ibadah yang luar biasa pahalanya diperoleh di rumah tangga. Pahala ini tidak diberikan Allah kepada para jomblo. Seorang suami memandang wajah istrinya dinilai sama pahalanya dengan dua rakaat shalat Sunnah. 

Demikian juga seorang istri, masuk surganya sangat mudah, hanya dengan shalat lima waktu tanpa shalat sunnah, puasa wajib bulan ramadhan, taat pada suami, dan menjaga kehormatan diri, harta dan anak. Maka Allah mempersilahkan istri memilih salah satu dari delapan pintu surga untuk dimasuki. Idealnya ini dream teragung seorang istri. 

Suami punya dream, istri pun punya dream, dan menikah pasutri menghormati, bersinergi dan berkolaborasi meraih dream masing-masing. Receh sekali jika impian berumah tangga hanya sekadar menghalalkan hubungan seksual, punya rumah mewah, jalan-jalan setiap pekan,  dan mengoleksi benda-benda yang akan ditinggalkan. Duniawi dan manusiawi sekali memang, It's not wrong. 
Manusia lainpun punya impian yang sama. Lalu dimana letak spesialnya. Saya mencoba me-list impian baru dalam hidup, agar hidup bukan sekadar hidup, tetapi hidup untuk mendedikasikan diri pada Allah Subhanahu Wata'ala. 

Impian saya dan suami, seperti mengunjungi dan beribadah di Makkah dan medinah sebelum mengunjungi kota-kota lain di dunia. Impian berikutnya pergi ke Cappadocia.  Menikmati indahnya Selat Bosporus yang memisahkan Turki bagian Eropa dan Turki bagian Asia, sambil mengulang hadits arbain yang belum hafal-hafal, atau menapaktilasi perjuangan Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel. 

Kami juga punya impian berkunjung ke Palestina, belajar tentang kuatnya ghirah dan 'Aqidah penduduk Syam, sampai Nabi menyebut kehebatan negeri Syam dalam suatu  haditsnya dan dalam Al-Qur'an surah al-Isra ayat 1 sebagai negeri yang diberkahi.
Di negeri Syam itu Nabi dan Rasul lahir. Bahkan, tanda-anda kenabian Nabi Muhammad juga ditemukan di salah satu kota di Syam, yakni Bashar. Sementara, Imam Hasan Basri dan Qotadah menakwilkan kata bumi dalam surah al-A'raf ayat 137 dengan bagian timur dan bagian barat bumi adalah Syam.

Nabi Muhamamd pernah berdoa meminta berkah untuk negeri ini dan berharap agar penduduk Syam dihindarkan dari keburukan dan musibah. Hadits
Riwayat Bukhari menyatakan penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang kiamat. "Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu'adz berkata: Dan mereka adalah penduduk Syam." 
Keistimewaan Negeri Syam lainnya, karena negeri tersebut dinaungi sayap malaikat rahmat dan merupakan pusat negeri Islam pada akhir zaman. Ini seperti riwayat dari Imam an-Nasai. 
Masih banyak riwayat lain tentang Syam, seperti Syam adalah benteng terakhir perang dahysat akhir zaman (HR Ahmad), dikaruniai pasukan terbaik, dan menjadi lokasi turunnya Nabi Isa AS (HR Muslim), dan di negeri inilah kelak Dajjal akan menemui ajalnya (HR Ahmad).
Ini impian bersama sebagai suami istri setelah dikompromikan melalui proses pertimbangan ukhrawi. Sebenarnya banyak lagi impian-impian lain, namun memilih untuk dirahasiakan. 

2. Impian harusnya dirahasiakan


Impian besar harus dirahasiakan, ada beberapa alasan mengapa mesti dirahasiakan:  (a) ketika orang mengetahui impian kita, orang akan berdecak kagum dan memuji impian itu. Pujian di awal berpotensi membuat orang merasa puas, sehingga menurunkan motivasi mewujudkan impian itu; (b) tidak selamanya orang memuji impian kita, kadang ada yang berkomentar negatif, hingga kita lemah semangat dan enggan meraih impian tersebut; (c) ketika orang mengetahui impian kita, kadang ada kecenderungan membandingkan dengan impian dirinya. Muncul kompetisi, dan membuat kita kawatir impian kita ditiru dan dilakukan orang lain lebih dahulu; (d) tidak semua impian kita dapat diterima orang lain. Kadang kita dianggap aneh memiliki suatu impian, atau boleh jadi dihalang-halangi meraih impian tersebut; dan (e) jika kita tidak dapat meraih suatu impian, kadang kita tidak siap dengan komentar negatif dan cemoohan orang lain. 
It's oke, itu kira-kira penyebab utama mengapa kita memilih merahasiakan impian kita terhadap siapapun. 

3. Cara meraih impian harus sesuai aturan Allah


Kita berusaha dan berjuang mewujudkan impian-impian kita, dengan cara-cara yang dibenarkan oleh Allah, sesuai aturan yang dicantumkan dalam al-Qur'an dan dicontohkan oleh Rasulullah. Kita adalah hamba-Nya dan tujuan penciptaan kita hanya untuk beribadah, suatu saat akan kembali pada-Nya mempertanggungjawabkan semua perbuatan. 

Idealnya, kita meraih berbagai impian dunia dalam rangka mencapai impian akhirat. Sukses di duniawi untuk sukses ukhrawi. Hal ini dapat diraih secara bersamaan, asalkan kita paham ihsanul amal, benar niat, benar cara, dan benar tujuan suatu perbuatan. Artinya semua amal perbuatan kita harus sesuai dengan syariat.

Kesuksesan hidup tidak hanya diukur oleh capaian impian duniawi semata, seperti berderetnya gelar akademik, menterengnya karier, atau melimpahnya penghasilan. Kesuksesan sejati diraih jika seluruh capaian itu dalam karidor syariat dan diridhai oleh Allah, serta memberi kebermanfaatan besar pada umat, hingga mengalirkan pahala jariyah, dan kelak, saat menutup usia dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini penting dipahami agar umur yang Allah berikan kepada kita tidak sia-sia, tetapi justru memberikan banyak kebermanfaatan bagi diri sendiri dan sesama.

4. Jangan kecewa pada siapa pun ketika impian belum tercapai


Kita lihat dalam serial Layangan Putus, ketika Kinan belum bisa mewujudkan impiannya, dia kecewa pada suaminya. Hal ini tidak perlu terjadi sebenarnya, ketika pasutri itu paham Islam, dan kuat imannya kepada semua rukun iman, terutama iman pada qadha dan qadar Allah Subhanahu Wata'ala. Sikap kita menerima qadha Allah adalah Ridha, ikhlas, tetap husnusdzon pada Allah, sabar, dan selalu optimis. 

Dampak Layangan Putus bagi perempuan atau muslimah begitu besar.  Ada yang geram terhadap perilaku Aris. Sebagai  seorang istri bawaannya curiga, pada suaminya, terjadi trust issue pada pasangan. Istri seolah mendapat tuntunan cara mendeteksi tanda-tanda jika suami berpotensi selingkuh. Seperti pulang kantor jam segini kenapa pulang jam segitu, biasanya penampilan suami begini tiba-tiba trendy. Jarang pakai parfum sekarang pakai parfum dan perilaku lainya dari keseharian suami.

Tentu saja bagi laki-laki yang sudah menikah alias suami menjadi tersudutkan oleh istrinya.  Ada suami curhat di medsos gegara serial Layangan Putus, kebebasannya mulai terenggut. Ada yang sulit keluar rumah, istri selalu mengecek mutasi rekening,  hingga diam-diam memeriksa handphone suami.
Dampak serial ini bagi muslimah yang belum menikah juga tidak tanggung-tanggung, muncul ketakutan untuk menikah, negatif thinking akut pada laki-laki, lebih memilih hidup jomblo, dan berpotensi menyukai sesama jenis. 

Idealnya siapa pun kita ketika menonton atau mengetahui dampak serial ini, dapat memilih sikap dan tindakan bijak. Serial ini semata tontonan, ambil positifnya, buang negatifnya. Minimal membuat kita cerdas dalam membangun hubungan yang harmonis dengan pasangan halal sesuai ajaran Islam. Kita harus bisa membedakan perselingkuhan dengan poligami, perselingkuhan itu dilarang karena perilaku menyimpang, dan poligami dibolehkan syariat. Jangan samakan keduanya. Jika kita samakan, akhirnya kita membenci syariat Islam. Padahal semua aturan Allah adalah solusi dan Rahmat bagi kehidupan manusia dan alam semesta. 

Tidak lantas karena kurang pemahaman tentang Islam, kita membenci syariat Allah. Ketika membaca firman  Allah dan Sabda Rasulullah, sebagai muslim kita wajib samikna wa'athokna (kami dengar dan kami patuh). Persoalan kita belum mampu dan tidak siap,  itu urusan lain. 

6. Syukuri setiap keberhasilan


Selama kita hidup sudah ada bahkan beberapa impian kita tercapai. Apakah kita mensyukuri pencapaian-pencapaian impian itu baik dengan hati, ucapan dan perbuatan? Jika sudah Alhamdulillah, jika belum mulailah bersyukur. Syukur kita terhadap keberhasilan kecil membuat kita sangat bersyukur dengan keberhasilan besar. Nikmat Sedikit saja kita syukuri apalagi nikmat yang banyak.  Bersyukur membuat nikmat Allah bertambah dan kita akan lebih bahagia. 

Jika kita paham bagaimana Allah mengatur semua urusan kita, niscaya kita semakin cinta kepada-Nya. Semua takdir Allah itu baik, jika impian kita tercapai berarti itu impian dan ijabah doa-doa kita, tetapi jika impian kita belum tercapai berarti rencana Allah sangat indah untuk kita. Semua doa kita insyaa Allah diijabah, hanya saja waktu dan cara pengabulan doa yang berbeda. Ada yang dikabulkan segera setelah kita berdoa, ada yang ditunda bebepa waktu, ada yang disimpan jadi pahala dan dikabulkan suatu saat ketika kita siap menurut Allah atau disimpan jadi pahala luar biasa di akhirat.  Makanya ada ungkapan "sesuatu akan indah pada waktunya."

Lalu alasan apa sebenarnya yang membuat kita mengeluh? seakan-seakan kita menafikan  banyak nikmat Allah pada diri kita. Jangan pikirkan nikmat Allah yang belum kita peroleh, tapi pikirkanlah nikmat Allah yang mana saja yang belum sempat kita syukuri. Dengan demikian, milikilah banyak dream, eksekusi, nikmati dan syukuri insyaa Allah kita akan  tersenyum dengan semua tarikan nafas yang masih diberikan kepada kita, hingga masih kita berpeluang untuk mohon hidayah dan mentaubati semua dosa-dosa. Allahu A'lam bisshawab. 

Semoga bermanfaat
Salam ukhuwah dari Saudarimu alfakir ilmu

Darimis

Minggu, 23 Januari 2022

MEMBUJUK EGO

Minggu, Januari 23, 2022 0 Comments


Sekelumit sesal meratap, akibat salah berulang, meski berkilah tapi relung hati berbisik lirih pada nurani "Aku rindu baikmu"

Seluruh tubuh terasa ngilu bagai diiris sembilu dosa, namun ego tetap meraja, sambil berkacak pinggang di tepi pongah, dan menyiarkan pada dunia "Akulah segalanya."

Sambil menatap langit-langit kamar sebelum lelap. Terangkut sadar yang sudah lama tergeletak di sudut sajadah. "Mengapa engkau hadir saat aku ingin eksis di sini.? Tunggulah aku sampai renta.!

Bisik lembut hati tak berhenti membujuk. Kau coba mencekik letih dalam hidup berpura-pura. Namun tak kuasa hilangkan sesal yang hampir sekarat, ego masih sempat berkata "Ingat...! aku harus mampu kalahkan mereka, aku tidak boleh terlihat lemah, lemah berarti kalah, dan kalah berarti kiamat."

Bisikkan qalbu tak pernah hilang dari fitrahmu. Sejuta penghalang hanya pelecut tuk kesadaran datang lebih cepat. Menatap wajah lugu egomu dan berkata:

"Hidup terlalu singkat jika kau habiskan dalam hedonis sesaat. Saudara seimanmu,  dialah yang bersyahadat. Sama-sama menghadap kiblat dalam shalat. Sama menyembah Allah Yang Maha Melihat. Lalu alasan apa yang membuatmu merasa hebat. Hingga sahabatmu harus kamu kalahkan dalam nikmat sesaat,  selain ego yang ditunggangi nafsu, hingga engkau lupa nikmat akhirat. Saudara seimanmu adalah sahabat dalam taat. Bukan teman sesaat, seminat, sealamat, sepangkat, sekonglomerat, atau sesama merasa hebat. Bukan...itu sist...

Sahabat akhirat adalah sahabat yang memberi syafaat di akhirat. 

"Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.” (Hasan AlBashri dalam Ma’alimut Tanzil 4/268)

Wahai ego...mungkin engkau lupa sejatinya ukhuwah. Kita buka kembali permintaan menggugah sahabat setia kepada Allah Subhanahu Wata'ala yang digambarkan Rasulullullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

"Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Rabb kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji. Dijawab (Allah): ”Keluarkanlah (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka."

Di Tepi Kesadaran, 19 Feb 2021

Darimis

KIAT SUKSES MENGHADAPI UJIAN KOMPRE

Minggu, Januari 23, 2022 0 Comments


Ujian Komprehensif (ujian kompre) adalah ujian lisan dan praktek yang dilaksanakan untuk mengukur tingkat penguasaan dan keluasan wawasan mahasiswa dalam bidang keilmuan, dan juga untuk mengukur kemampuan berpikir mahasiswa secara interdisipliner sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Skripsi. Ujian komprehensif di PTKIN adalah ujian lisan yang harus diikuti oleh mahasiswa setelah lulus seluruh mata kuliah. Biasanya dilaksanakan sebelum ujian skripsi (munaqasah).


Ujian komprehensif pada jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) di IAIN dimaksudkan untuk mengevaluasi penguasaan mahasiswa terhadap keilmuan keislaman, pendidikan, psikologi, dan profesi bimbingan dan konseling, dengan semua komponen di strategi layanan BK.


Ujian ini berbentuk tes lisan antara tiga orang mahasiswa dengan seorang dosen, yang diamanahi fakultas menguji bidang-bidang tertentu. Mungkin sekilas membaca nama ujiannya begitu mengganggu mood ya, karena tidak saja menguji penguasaan teori keilmuan, tetapi juga ujian mental. 


Sebenarnya ujian kompre bersifat lisan, banyak perasaan grogi dan gugup di hadapan dosen penguji, berbeda dengan ujian tulisan yang bisa berpikir lebih lama dan dapat merevisi jawaban.  Tapi itulah uniknya ujian lisan. 


Tidak perlu terlalu cemas menghadapi ujian komprehensif, lalui saja, ada beberapa kiat yang mungkin membantu saudara-saudari mahasiswa IAIN:

1. Berdoa dan mohon kemudahan ujian pada Allah Subhanahu Wata'ala

DOIT (Doa, Usaha/Ikhtiar, dan Tawakkal) itu amat sangat penting selaku muslim atau muslimah. Sebelum ujian berdoalah sungguh-sungguh penuh kekhusyukan, mohon kepada Allah berbagai kemudahan. Mudah menguasai materi, mudah memahami, mudah menjawab, dan mudah meraih sukses ujian kompre. 


Doa itu menjadi senjata utama seorang muslim menghadapi situasi apapun. Apalagi menghadapi ujian kompre, tentu sangat membutuhkan dukungan vertikal, kekuatan ruhani, atau ketahanan mental dari Allah Subhanahu Wata'ala. Tidak ada sesuatu pun yang terjadi melainkan dengan izin Allah.


Kekuatan doa itu sungguh luar biasa. Usaha keras tanpa doa adalah sombong. Perbanyaklah doa dengan sungguh-sungguh, karena Allah Maha Mendengar doa, dan yakinlah doa kita akan dikabulkan. 


Berdoa bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Masih ingat waktu-waktu mustajab untuk berdoa? Setelah sholat, diantara adzan dan iqamah, hari Jumat, saat hujan deras, dan sepertiga akhir malam adalah waktu-waktu mustajab berdoa. Maksimalkan doa, karena itu adalah kekuatan tersembunyi yang luar biasa, karena hanya datang dan terjawab oleh Allah. Setelah berdoa baru berusaha atau berikhtiar secara manusiawi.


Jangan lupa juga minta restu dan doa terbaik dari orang tua, terutama ibu, antara ibu dan Allah tidak ada tabir, semua doanya diijabah. Minta doa juga pada adik, kakak, sahabat atau teman, bahkan pada siapa pun yang menanyakan kabar, mintalah doa-doa terbaik dari mereka, sebab kita tidak pernah tahu doa siapa yang akan dikabulkan oleh Allah.

2. Belajar Sungguh-Sungguh

Belajar sungguh-sungguh, tekun, dan fokus menjadi syarat mutlak sukses ujian kompre. Ingat! usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Semakin bagus usaha atau ikhtiar semakin bagus hasilnya. Begitu sebaliknya, jadi sukses bukan mimpi yang bisa dialami dengan rebahan dan tidur. 


Tidak semua materi harus dibaca, pedomani saja kisi-kisi ujian kompre, pelajari materi secara terstruktur, cari benang merah teorinya antar bab, sehingga didapatkan deskripsi kaitan antar materi secara menyeluruh.

3. Buat Peta Konsep Teori 

Sangat tidak efisien dan efektif membaca semua buku sebelum ujian kompre. Mahasiswa akan pusing tujuh keliling, buat saja rangkuman materi atau intisari materi dalam bentuk peta konsep, paham kaitan antar bagian konsep, nah ini sangat membantu proses belajar sebelum ujian kompre.


Satu hal yang perlu diingat jika mahasiswa mendapatkan rangkuman materi ujian kompre dari senior, jangan mengandalkan rangkuman itu saja, mahasiswa harus paham teori itu dan tahu sumber atau referensinya. Bukan sekadar dihafal, karena hafalan mudah hilang, tapi pemahaman terhadap  materi itu mutlak diperlukan. 


Rangkuman hanya alat bantu belajar, agar mudah mengingat sekuensi materi, tapi harus baca materi itu juga dari referensi utama meskipun sekilas.

4. Bertanya pada senior atau teman yang telah lulus ujian kompre

Bertanya pada kakak tingkat, atau teman yang lulus ujian kompre, apa tips-tips lulusnya, tipe pertanyaan dosen penguji dalam setiap ujian kompre. Minimal untuk mengetahui kemiripan pertanyaan. Dengan modal ini mahasiswa bisa memprediksi pertanyaan yang bakal diajukan dosen penguji dan alternatif jawabannya. 

5. Perbanyak diskusi akademik dengan teman-teman

Ujian kompre adalah ujian lisan, mahasiswa dituntut menyampaikan pemahaman secara lisan dan perbuatan. Belajar bersama, diskusi akademik bersama teman-teman adalah sarana latihan bicara di depan orang lain. Hal ini membantu kamampuan orasi atau menyampaikan sesuatu melalui lisan secara terstruktur, memperkaya kosa kata, dan mematangkan pemahaman tentang suatu hal, karena ada feedback dari teman lain, sehingga pendapat kita teruji validnya. 

6. Tetap berpikir dan merasa positif

Jika mendengar informasi atau isu negatif dari senior tentang apa pun, terkait ujian kompre, termasuk dosen jangan terpengaruh pikiran dan perasaannya. Jangan gentar, takut, cemas, atau pesimis. Jika kita sudah berdoa dengan kusyuk dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh, tawakkal saja kepada Allah. Yakin Allah Maha Pengatur, Maha Penentu, dan Maha segala-galanya, termasuk Yang Maha Membolak-balikkan hati manusia. 

7. Jaga Stamina dan Kesehatan

Kadang untuk mempersiapkan ujian kompre mahasiswa lupa makan, minum, tidur alias begadang. Kebiasaan ini sangat tidak baik bagi kesehatan. Makan, minum, tidur atau istirahat secara teratur, makan makanan bergizi, perbanyak minum air putih, bantu dengan vitamin agar fisik kuat dan fit menghadapi ujian kompre. 


Bangun diseperti akhir malam, mandi, berwudlu' tahajud, witir dan dzikir pada Allah. Sebelum berangkat agar nyaman pakailah pakaian lengkap, rapi, sesuai aturan yang ditetapkan kampus untuk ujian kompre. Jangan lupa bagi yang tinggal bersama orang tua salim dan mohon doa dulu agar ujiannya lancar dan berkah.


Bagi yang ngekost telepon atau VC orang tua, mohon doa dan kemudahan dalam ujian. Melangkah dari rumah ke kampus usahakan baca doa bepergian. 


Sejatinya ujian kompre bukanlah semata ujian kompre, tetapi salah satu bentuk ibadah kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala. 


Semoga bermanfaat dan lancar ujian komprehensifnya saudara-saudari mahasiswa


Salam ukhuwah

Si fakir ilmu 

Darimis

Minggu, 09 Januari 2022

SAMBUTAN PROMOVENDA

Minggu, Januari 09, 2022 0 Comments


Mukaddimah

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh 

Alhamdulillah, puji dan syukur saya persembahkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Rabb, Pelindung, dan Pengatur hidupku, Yang Maha Setia Melindungi, Menyayangi, Memberi petunjuk, Memudahkan dan Melancarkan semua prosesi akademik program doktoral ini, meskipun kadang saya melanggar perintah-Nya. Bersebab rahmat, nikmat, qutrah, iradah dan inayah-Nya, saya bisa menyelesaikan Pendidikan Doktor di UM, dibanding teman-teman lain, saya sangat terlambat dan dituntaskan dalam waktu yang relatif lama, karena berbagai faktor terutama faktor-faktor non akademik.

Dalam kesempatan berbahagia ini, izinkanlah saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendorong saya menyelesaikan program doktor ini. Tanpa mengurangi rasa hormat, terima kasih dan penghargaan sebesar-besar kepada semuanya, saya ingin secara khusus menyebutkan kepada beberapa pihak dan nama:

 Bapak Dekan FIP (Prof. BSB)

Terima kasih kepada kampus tercinta UM, khususnya Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi BK yang banyak memberikan pembelajaran, pengalaman, ilmu, kekeluargaan, dan ukhuwah Islamiyyah. Terima kasih sudah memberi saya kesempatan mencicipi berbagai teori keilmuan, merasakan sejuknya atmosfir kampus, dan pengalaman indah yang sulit saya lupakan. Bapak dekan yang selalu mewanti-wanti agar mahasiswa segera menulis artikel terindeks scopus, menghadiri pertemuan ilmiah yang diselenggarakan kampus dan luar kampus, meneliti, dan melaporkan disertasi, hingga mampu menyelesaikan studi tepat waktu. Dengan ciri khas bapak yang penuh kelembutan, telaten, jelimet,  teliti, dan sangat sabar memotivasi dan mensupport kami mahasiswa agar segera menyelesaikan studi.

 Promotor (Prof, NH)

Terima kasih pada dosen promotor saya. Prof sangat sabar, pengayom, perhatian, dan sangat peduli. Terima kasih banyak atas kesabaran dan kebaikan Prof, baik ketika kuliah maupun di luar kuliah, serta selama proses bimbingan disertasi. Saya sadar, sebagai mahasiswa yang timbul tenggelam dalam bimbingan, kadang menghilang  ke dasar persoalan pribadi, namun Prof tidak pernah bosan menghubungi saya, menanyakan persoalan saya, dan mendoakan yang terbaik buat saya. Prof rela menghubungi teman-teman seangkatan saya, bahkan pihak kampus tempat saya bekerja dan senior sekaligus  kakak saya bapak Dr. Ir.  Prof sangat cepat merespon pesan WA dan email saya. Terima kasih Prof sangat banyak memfasilitasi setiap tahapan proses kuliah saya, mulai seminar, bimbingan, menulis artikel, submite artikel, ujian kelayakkan bahkan sampai ujian disertasi. Saya yakin Prof dosen pembimbing is the best yang pernah saya kenal, sangat mengayomi semua mahasiswas bimbingan. Saya sangat bersyukur menjadi salah satu mahasiswa bimbingan Prof. Terima kasih Prof, semoga Allah membalas semua kebaikan Prof dengan pahala berlipat ganda dan surga, aamiin ya Rabb.

 Co-Promotor I (Dr. AA)

Terima kasih banyak Pak, bapak yang selalu tersenyum, menyapa, dan mau sharing banyak hal dengan mahasiswa, baik ketika saya kuliah maupun dalam bimbingan.  Bapak selalu support saya agar segera bimbingan: "Ayo bimbingan", bahkan rela menelepon kembali ketika saya telepon tidak sempat bapak respon. Saya masih ingat ketika menunggu antrian bimbingan, saya pergi shalat Dzuhur atau Ashar, bapak meminta tolong mahasiswa lain memanggil saya untuk bimbingan. Bahkan kalau saya sudah sampai di kost-an bapak selalu menelepon untuk bimbingan. Pernah beberapa kali bimbingan bapak bertanya “Siapa pembimbing Ibu, lalu saya jawab “Ibu NH dan Bapak MR. Luar biasa respon bapak “Kalau seperti itu, Ibu bisa cepat tamat” Kata-kata itu terhunjam kuat di relung hati, menngelorakan semangat untuk tamat tepat waktu, tapi, semenjak penelitian di daerah asal saya, hadir berbagai problem, mulai pandemi Covid-19 sampai masalah non akademis yang begitu menyita waktu. Saya mencoba ikhlas menerima seburuk apa pun takdir Allah dalam penyelesaian studi ini.  Pak, selalu akan saya ingat kenangan indah bersama Bapak, tatkala bapak mengajak saya dan teman ke IAIN Tulung Agung, waktu itu Bapak memberikan seminar BK di IAIN tersebut. Pada kesempatan lain Bapak mengajak saya dan teman angkatan saya menghadiri Seminar sekaligus pertemuan Guru BK se-Jawa Timur. Terima kasih banyak atas semua kebaikan bapak, semoga Allah membalas dengan kebaikan dan pahala berlipat ganda, aamiin.

 Co-Promotor II (Dr. MR)

Terima kasih banyak Pak, promotor saya yang sangat low profile, hamble, dan tawadhu’. Saya sangat suka pola bimbingan bapak yang komprehensif, sangat rinci, detail, teoritis, dan jelimet, sehingga deskripsi dan koherensi antar bab proposal disertasi saya nampak jelas. Bapak rela menuliskan dan merumuskan teori inti perbab. Bapak  begitu baik, dengan senang hati membuatkan peta konsep dan konten substansial  penelitian saya. Sungguh pola bimbingan yang luar biasa yang wajib saya adopsi untuk mahasiswa bimbingan saya kelak. Bapak pernah bertanya suami saya kerja apa dan dimana? Di sini dengan siapa?, setelah saya jawab, bapak selalu memotivasi agar saya menjadi istri yang baik, wanita shalihah, dan ibu terbaik bagi anak-anak saya. Bapak selalu support, memotivasi dan menguatkan saya: “Ibu hebat, ibu berprestasi, hanya kondisi yang tidak bersahabat, tapi saya yakin ibu kuat nan mampu.” Terima kasih Pak, kata-kata afirmasi bapak buat saya akan saya abadikan. Semoga Allah membalas semua kebaikan bapak, aamiin.

 Penguji Bidang Studi (Prof IH)

Terima kasih Prof, Prof dosen mata kuliah saya pada mata kuliah disain penelitian dan analisis data, alhamdulillah saya dapat A pada mata kuliah itu, meskipun kemampuan saya mungkin C atau E. Terima kasih prof telah mengundang kami satu angkatan ke tempat tinggal dan ponpes Prof. Masih saya ingat materi kuliah terakhir tentang Lisrell dan AMOS begitu gambangnya Prof jelaskan, sehingga mudah dipahami. Pas kami mau pulang ke tempat kos masing-masing prof banyak memberikan kami buah salak, hingga teman-teman mencari kantong plastik untuk dibawa pulang. Terima kasih banyak Prof atas kesediaan Prof menjadi penguji disertasi saya, semoga Allah membalas semua kebaikan Prof, aamiin.

 Penguji Bidang Studi (Ibu Dr. M)

Terima kasih Ibu, saya salut dengan ibu, masih muda, cerdas, cantik, dan berwawasan luas. Retorika ibu setiap bicara sangat tertata rapi. Publik speaking ibu begitu hebat. Satu hal yang membuat saya selalu ingat ibu, setiap bertemu di mana pun dengan mahasiswa selalu tersenyum. Saya tahu kita seumuran, lahir di tahun yang sama, ilmu dan pengalaman sangat luar biasa, saya berharap suatu saat saya bisa mencontoh hal-hal terbaik dari ibu. Terima kasih bu telah menguji saya di ujian kelayakkan dan ujian promosi, semoga Allah membalas semua kebaikan ibu, aamin.

 Penguji Tamu/Eksternal (Dr. Ir)

Terima kasih Pak, bapak adalah rekan kerja, kolega, sekaligus kakak terbaik saya di kelompok keilmuan BK di kampus tempat saya bekerja. Dari bapak saya mengenal banyak keistimewaan BK dan Pola bimbingan dosen BK UM. Bapak yang selalu support saya dalam kondisi terpuruk sekalipun. Rasanya seabrek persoalan yang saya hadapi, kalau bertemu bapak semua masalah dan kegalauan saya jadi hilang. Cerita apa pun yang bapak sampaikan selalu positif dan konstruktif, hingga saya bersemangat lagi melanjutkan langkah yang mungkin agak terseok-seok. Saya berdoa semoga bapak tetap menjadi kolega dan kakak terbaik saya di kampus, aamiin.

Kampus Tempat Kerjaku (IAIN BSK to Road UIN MY Bsk)


Dengan segala kerendahan hati izinkan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pimpinan IAIN Bsk yang sekarang dan yang sebelumnya, jajaran FTIK, serta jurusan BK yang telah membantu saya secara materil, moril berupa motivasi, support, saran, arahan, dan doa hingga saya sampai ke tahap ini. 

Terima kasih banyak pada sahabat saya Ibu DA dan Ibu ER yang banyak membantu, memfasilitasi, serta mendoakan saya selama kuliah. Terima kasih banyak Ibu INY sahabat satu angkatan berangkat kuliah dari IAIN Bsk, ibu yang selalu mengontak atau menelepon saya, menanyakan kabar dan perkembangan studi, mensupport dan mendoakan saya.

Terima kasih bapak Dr. I yang selalu siap sedia membantu saya, meskipun dalam kondisi sangat sibuk, bapak bersedia menjadi pematari pelatihan guru BK dari MGBK sekabupaten dalam rangka penelitian, dan bersedia menjadi dosen penguji tamu ujian disertasi saya. Terima kasih banyak juga Uni S yang bersedia menjadi validator instrumen penelitian saya. 

Terima kasih yang tidak terhingga pada bapak-bapak, ibu-ibu, sahabat-sahabat, kakak-kakak, dan adik-adik di kampus IAIN yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu-satu.  Saya paham dan menyadari keberhasilan ini bukan semata keberhasilan saya, tetapi keberhasilan kita semua. Semoga semua bantuan moril dan materil diberi ganjaran pahala, kebaikan, dan keberkahan oleh Allah Subhanahu Wata'ala, dan semua doa terbaik kita semua diijabah, aamiin. 


Suami Tercinta (SB, M.Pd)

Terima kasih suamiku tercinta, berkat izin dan ridha engkau sy bisa kuliah jauh antar pulau, meninggalkanmu dalam waktu berbulan-bulan, alhamdulillan engkau tetap setia. Bagi saya engkau adalah segala-galanya, suami, sahabat, kakak, dan pembimbing dunia akhirat saya. Saya salut dengan ketelaten dan selalu gercep menyelesaikan semua pekerjaan, memanjakan dan merawat saya ketika sakit, semoga tetap seperti itu sampai kita menua dan masuk surga, aamiin.

Kedua orang tua (Amak dan Ayah)

Terima kasih ibu yang selalu mendoakan setiap penggal keberhasilan saya, bahkan sampai beliau meninggal November 2019 beliau tetap mendoakan yang terbaik buat saya. Doa-doa beliau untuk saya alhamdulillah selalu diijabah Allah Subhanahu Wata’ala. Tidak bisa saya lukiskan besarnya ucapan terima kasih saya pada beliau, terima kasih mak. Saya doakan semoga semua amalmu diterima, semua dosa diampuni, kuburmu menjadi taman surga, dan engkau berada di tempat paling indah di sisi Allah Subhanahu Wata’ala, aamiin. Terima kasih ayah, jasamu tidak bisa saya sebutkan hingga aku sampai di tahap yang luar biasa ini. Semoga ayah selalu sehat, panjang umur, dan makin bertaqwa kepada Allah, aamiin.

 Berbagai Pihak

Terima kasih pada kedua anakku, adik-adik saya yang selalu support, menyemangati dan mendoakan semua kebaikan untuk saya. Terima kasih untuk sahabat-sahabat tercinta saya, terutama mbak Fit, Mbak Ratih dan mbak Indri, yang selalu mensupport, menyediakan waktu untuk membantu saya, padahal saya tahu, mereka pasti sibuk mengurusi kuliah dan pekerjaan, tetapi tetap menyediakan waktu utk diskusi dan shraing banyak hal dengan saya. Terima kasih banyak, semoga Allah membalas semua jasa mbak-mbak semua.

Rasanya ucapan terima kasih saja tidak akan mampu mewakili rasa bersyukur saya karena bisa lulus. Salah satu alasan saya untuk menuntaskan Disertasi ini karena saya melihat sosok pembimbing saya yg menginspirasi, produktif menulis dan meneliti, hingga bermanfaat bagi masyarakat ilmiah. Mungkin di sisa umur saya semua hal positif dari bapak-bapak dan ibu-ibu bisa saya teladani adan aplikasikan.

Kesan dan Pesan

 Ikhlim Kota Malang

Saya merasa tinggal di kota Malang serasa tinggal di Batusangkar, udaranya sejuk, kadang ada panas dan dinginnya. Ketika bangun tidur serasa masih di Batusangkar ternyata di Kota Malang. Masyarakatnya ramah, perhatian, dan suka memberi.

 Suasa Perkuliahan

Awal-awal kuliah saya sangat terkesan dengan tips, kiat-kiat, dan strategi sukses yang dipaparkan Dosen PA di awal kuliah: “ Saudara-saudara satu angkatan adalah bersaudara, satu keluarga, masuk UM bersama hendaknya keluar UM juga bersama. Jaga kekompakkan keluarga itu, tetap bersatu sampai kapanpun. Sediakan waktu untuk diskusi apapun tentang perkuliahan dan kehidupan sebagai perantau akademik. Kami tidak mau melihat suadara lama-lama di UM ini (ha ha). Setiap kuliah ada beberap dosen yang sering memberi makanan, snack, minuman terhadap mahasiswa. Awalnya saya kaget atau terkejut, tapi akhirnya saya mengerti setelah diskusi dengan sahabat saya yang alumni. Bagi saya ini luar biasa, bahkan sejalan dengan anjuran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam agar  bersikap dermawan, penolong dan suka bersedekah. Semoga hal ini dapat saya contoh dan saya amalkan semampunya di kampus saya, aamiin.

 Hubungan dosen dan mahasiswa

Hubungan dosen dan mahasiswa sangat akrab, dekat, dan menyenangkan, tetapi tetap dalam karidor aturan akademik. Rasanya tidak aga jurang pemisah (gap) antara dosen dan mahasiswa.

 Perpustakaan

Saya tidak mengira mendapat penghargaan dari perpustakaan UM,  karena saya senang dan lebih sering menulis di perpustakaan,karena suasananya sangat kondusif untuk belajar dan menulis. Di samping itu, konsentrasi menulis saya full jika di perpustakaan. Tanpa di sangka dan diduga, ternyata saya diberi penghargaan oleh perpustakaan UM, diberi piagam, sauvenir dan tas, di wawancarai dan divideokan. Ini sangat berkesan sekali buat saya. Semoga kebiasaan positif yang awalnya tidak direncanakan membawa berkah dan kesan mendalam dalam hidup.

Pesan saya hanya doa buat UM, dan seluruh SDM di dalamnya semoga terus menjadi lebih baik, maju, berkembang, dan berkibar di semesta, mampu mempertahankan predikit unggul, dan terus melahirkan lulusan hebat, terbaik, dan berprestasi di mana pun dan sampai kapan pun, aamiim.

 Khatimah

Saya mohon maaf selama bergaul, berinteraksi, berkomunikasi jika ada kata-kata dan tingkah yang tidak berkenan di hati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Putih kapeh dapek diliek putih hati bak kaadan. Demikian sambutan saya, terima kasih banyak atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekhilafan. Billahi taufiq walhidayah, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.