K
![]() |
esadaran akan dosa dan khilaf yang terus bertambah. Membuat diri ini selalu mencari cara untuk terus berbenah. Teruslah merafal istigfar dan mengulang taubat tanpa lelah. Semoga Allah Subhanahu Wata'ala memberi maghfirah dan hidayah.
Terbersit di hati untuk aktif di dunia literasi. Tapi kesempatan kadang sulit dicari. Namun demikian, terus mencoba menulis tipis-tipis setiap hari. Agar kebaikan dan 'ilman nafi'an terinvestasi.
Boleh jadi bagi sebagian pembaca tak berarti. Seperti angin berhembus, lalu pergi. Tapi, aku tetap yakin masih ada sahabat pembaca yang menyukai literasi. Kata guruku 'setiap tulisan memiliki segmen pembaca tersendiri.'
Ilmu yang bermanfaat ('ilman nafi'an) atau pengalaman berarti, tidak boleh disimpan sendiri. Sampaikanlah meski satu ayat, atau tulislah meski satu baris perhari. Lama-lama bisa menjadi. Menjadi buku, pahala jariyah sekaligus menambah investasi ukhrawi (hanya berharap....🌺)
Menulis bukan persoalan harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Tetapi tentang kebaikan dan manfaat bagi sesama. Betapa banyak di luar sana saudara kita membutuhkan uluran tulisan kita (uluran tangan terlalu jauh....)
Wahai diri...jika benar dirimu beriman beramal shalihlah. Setiap manusia merugi kecuali orang beriman dan beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dalam kesabaran, dan dalam marhamah. Bukankah begitu Rabbmu bertitah.
Wahai diri jika benar dirimu tahu (bukan berilmu ya he he) jadikanlah pengetahuanmu wasilah menebar faedah. Agar mudah dapatkan berkah.
Wahai sobat...jika hatimu sudah bercahaya, maka berbagi cahaya dengan saudara² kita. Mungkin masih ada saudara kita hidup dalam gulita.
Sahabat...menulis bukan semata persoalan materi. Bukan pula karena obsesi ingin eksis atau viral di bumi. Sebab persoalan materi adalah urusan rezeki. Setiap hamba sudah ditetapkan rezekinya oleh Ilahi. Walaupun tidak diikhtiarkan kadang datang sendiri. Apalagi jika dicari dengan cara halal, berkahnya luar biasa sekali.
Menulis adalah persoalan keselamatan. Apalagi di era kekinian. Arus informasi membanjiri dunia permedsossan. Kadang datang sampah-sampah kemaksiatan. Hadir di beranda sosmed kita tanpa undangan (emangnya baralek...wk wk). Kalau tidak dibendung dengan tulisan tandingan. Medsos akan menenggelamkan anak dan generasi kita ke jurang kebatilan. Sementara diri ini masih nyaman duduk manis, sambil menikmati enaknya makanan. "Yang penting pelaku maksiat bukan anak gue, ponakan gue, adik gue...kakak gua, dan bukan siapa-siapa gue, ngapain gue pusingkan."
Wahai diri...jangan sampai egoisme dirimu menambah persoalan umat. Jika engkau berkomitmen dengan syahadatainmu, banyak hal yang harus kamu ingat. Banyak pula yang dapat kamu perbuat untuk umat.
Surga Allah Subhanahu Wata'ala lebih luas dari langit dan bumi, terlalu sepi jika sobat isi sendiri. Apa salahnya ajak kami, sifaqir ilmu yang selalu mengemis kasih Ilahi. Diri yang selalu berlumur dosa, tapi tak tahu jalan kembali. Hawa nafsu senantiasa menggerogoti. Belum lagi godaan di sana-sini. Godaan setan lakhnatullah itu sudah pasti. Kadang kami butuh support, tausiyah, nasehat, dan motivasi. Tapi kemana harus kami cari...sementara tulisan indah full faedah sobat disimpan sendiri.....help me please saudaraku...!
Salam ukhuwah
Sobatmu
Darimis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar