Follow Us @soratemplates

Senin, 27 Januari 2020

URGENSI SAHABAT TAAT

Berinteraksi, berkomunikasi, bersosialisasi, dan berteman boleh dengan siapa saja. Namun memilih sahabat suatu kemestian. Sahabat berkontribusi terhadap kemajuan, perkembangan, keselamatan, dan kebahagiaan dunia dan akhirat  seseorang.

Memilih sahabat yang mampu merasakan kesedihan, saat kita tak menangis. Mengerti pikiran saat kita terdiam. Mampu meyayangi saat kita marah. Memaklumi perasaan saat kita saat kecewa. Memaafkan perilaku kita, saat kita bersalah. Dialah orang-orang yang mengerti dan menerima diri kita apa adanya.

Terkadang kita mesti pergi jauh agar memahami siapa yang akan mendatangi, menanyakan kabar, dan mengungkapkan kekhawatirannya tentang kondisi kita.

Terkadang kita mesti berbicara pelan agar mengetahui siapa yang masih bersedia mendengarkan kita.

Terkadang  kita mesti melibatkan diri dalam suatu perbedaan agar mengetahui siapa yang masih mau membela kita.

Terkadang kita mesti mencoba mengambil keputusan yang kurang tepat, agar kita mengetahui siapa yang akan menunjukkan kita keputusan yang benar.

Terkadang kita mesti meninggalkan orang yang dicintai, agar kita mengetahui tingkat kesetiaan dan menjaga kepercayaan yang kita berikan.

Sesungguhnya ketika kita memilih bersembunyi hanyalah untuk ditemukan.

Ketika kita memilih pergi jauh hanyalah untuk melihat siapa yang masih setia mengikuti.

Ketika kita memilih menangis agar kita tahu siapa yang dengan ikhlas menghapus air mata kita.

Itulah orang-orang yang masih memperhatikan, mempedulikan, menyayangi, mencintai, dan menganggap kita sebagai teman, sahabat lebih tinggi sebagai saudara seiman.

Itulah orang-orang yang menawarkan kebahagiaan, mengulurkan kecintaan,  mensedekahkan kasih sayang dan senyuman, memberikan jalan kemajuan, dan menyediakan diri demi keselamatan dunia dan akhirat kita. 

Itulah sahabat pilihan, mencintai kita karena Allah, bertemu karena Allah, dan menasehati karena Allah. Itulah sahabat yang menjadikan iman, ketaqwaan, dan ikatan ukhuwah sebagai perekat persahabatan.

Dengan demikian, sahabat bukan sekadar teman. Tetapi sahabat adalah seseorang yang mengerti, memahami, memaafkan, dan tidak pernah bosan mengingatkan kita untuk taat kepada Allah.

Ada tujuh macam teman

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Dari tujuah macam teman di atas, dari nomor 1 sampai nomor 6 akan sirna. Meskipun bertahan namun bertahan sementara. Tatkala sudah berpisah, atau disibukkan dengan kepentingan masing-masing. Maka pertemanan menjadi terlupakan atau dilupakan.

Hanya berteman nomor 7 yang langgeng sepanjang masa, sampai ke akhirat kelak. Namun persahabatan ini selalu dipandang sebelah mata. Di samping dinilai sok alim, sok suci, agak bawel, nyinyir, merepotkan, terlebih lagi tidak mendatangkan manfaat duniawi (materi).

Padahal perteman karena hubungan iman ini yang akan mendatangkan syafaat di akhirat. Membantu kita masuk ke dalam syurga Allah. Suatu persahabatan yang dibangun karena Allah. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Hujurat ayat 10:
"

Sahabat karena iman, akan mendatangkan syafaat di akhirat didasarkan pada Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Mubarrak.

""Yaa Rabb...kami tidak melihat sahabat kami yang sewaktu di dunia, shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami." Maka  Allah berseru: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar dzarrah.HR Ibnu Mubarokh).

Kedua dalil ini cukup bagi kita sebagai landasan kuat untuk memilih sahabat karena iman. Agar kita bisa bersinergi untuk taat kepada Allah. Saling mengingatkan untuk menghindari semua larangan Allah.

Sahabat taat sulit didapat. Tidak seperti mendapatkan coklat di pinggir jalan. Dari seribu orang yang kita temui di sepanjang hidup kita, hanya beberapa orang saja yang dapat dikategorikan bersabahat dengan kita karena iman. Paling banyak bersahabat karena kepentingan. Kadang bersahabat karena saling memanfaatkan. 

Hanya sepenggal do'a semoga kita semua dimudahkan Allah menemukan sahabat taat. Berjuang bersama untuk menegakkan Islam. Hingga di akhirat kelak saling mencari karena pernah belajar bersama, berjuang bersama, dan bermunajat bersama. Hingga saling memberi syafaat di akhirat kelak. Itulah sahabat taat. 

Semoga juga kita dijauhkan dari orang yang mengaku teman untuk memanfaatkan kita. Menjauhkan kita dari orang penjilat, munafik, dan pendusta.

*آمين يارب العالمين*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar